Banner

Protes kudeta di Sudan tewaskan 100 orang sejak Oktober 2021

Para demonstran berbaris menuju istana presiden dalam putaran ke-12 protes besar sejak kudeta militer di Sudan pada 25 Oktober 2021. (CGTN Afrika/YouTube/tangkapan layar)

Jakarta (Indonesia Window) – Seorang pengunjuk rasa tertembak hingga tewas oleh pasukan keamanan di Kota Omdurman, Sudan, pada Senin (6/6), kata lembaga medis, menjadikan orang tersebut korban jiwa ke-100 yang berjatuhan sejak Oktober 2021 dalam serangkaian protes terhadap kudeta.

Pengunjuk rasa yang tewas pada Senin itu merupakan korban jiwa kedua sejak darurat militer diberlakukan pada 29 Mei dan kemungkinan besar meninggal karena terkena peluru, kata Komite Pusat Dokter Sudan.

Banner

Aksi unjuk rasa terus berlangsung sejak kudeta militer pada Oktober tahun lalu. Aksi-aksi tersebut digelar oleh sejumlah komite perlawanan di kota itu.

Sebagian besar korban tewas dalam rangkaian demonstrasi itu adalah kalangan pemuda.

Para pemimpin militer telah berjanji akan menggelar penyelidikan atas orang-orang yang tewas tersebut.

Banner

Demonstrasi bermunculan di Omdurman pada Senin (6/6) untuk memprotes kunjungan pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah al-Burhan.

Sejak Januari Sudan tidak memiliki perdana menteri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Afrika pekan ini mengumumkan akan ada pembicaraan langsung dalam upaya mencapai kesepakatan politik.

Banner

Namun, Angkatan Kebebasan dan Perubahan –bekas koalisi sipil yang berkuasa– mengatakan melalui pernyataan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.

Koalisi itu beralasan bahwa perundingan tersebut menyertakan kubu-kubu yang mereka sebut mendukung kudeta.

Komite-komite perlawanan, sementara itu, tidak mau berunding dengan pihak militer.

Banner

Status darurat militer yang dicabut oleh Jenderal Burhan digambarkan sebagai suatu langkah untuk membangun kepercayaan.

Tetapi satu pekan setelah itu, seorang pengunjuk rasa tertembak dan tewas.

Sumber: Reuters

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan