Jusuf Kalla apresiasi program bantuan MER-C di Afghanistan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 M. Jusuf Kalla (kanan) menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk Afghanistan dr. T. Meaty Fransisca dan Manajer Operasional Rima Manzanaris di kediamannya, Jakarta, pada Senin (1/7/2024). (Foto: Istimewa)

Program bantuan MER-C di Afghanistan mewakili wajah Indonesia dalam membantu orang yang sedang dalam keadaan susah.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, M. Jusuf Kalla (JK), mengapresiasi dan mendukung program bantuan yang disalurkan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Afghanistan.

Siaran pers MER-C yang diterima Indonesia Window di Jakarta, Selasa, menyebutkan JK menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Tim MER-C untuk Afghanistan, dr. T. Meaty Fransisca, dan Manajer Operasional, Rima Manzanaris di kediamannya, Senin (1/7).

“Jadi kalau MER-C ingin mengadakan upaya sosial di sana tentu sangat dihargai, membantu masyarakat dengan operasi kesehatan, sanitasi atau pendidikan, sangat dihargai sama dengan di Gaza,” ujar Jusuf Kalla.

“Kita tahu semua bahwa sekarang ini Afghanistan setelah Amerika mundur, di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Taliban keadaannya lebih damai karena tidak ada lagi konflik yang besar tetapi kondisi masyarakat tetap tentu membutuhkan bantuan karena soal kemiskinan di sana, kekurangan sarana setelah 20 tahun perang,” katanya.

Dia menambahkan, bantuan yang diberikan MER-C tersebut mewakili wajah Indonesia dalam membantu orang yang sedang dalam keadaan susah. “Bantuan dalam keadaan sulit tentu berbeda dan mereka sangat menghargai itu karena mereka membutuhkan.”

“Itulah hal-hal yang dilakukan MER-C selama ini dan sekarang kita hargai,” tuturnya.

Jusuf Kalla berharap masyarakat dapat membantu warga Afghanistan yang saat ini dalam keadaan susah setelah mengalami perang bertahun-tahun.

“Tentu membantu mereka itu merupakan amal ibadah yang baik dan dibutuhkan partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Mereka 20 tahun dalam perang, otomatis mereka kekurangan ekonomi dan fasilitas sosial,” ungkapnya.

Sebelumnya, MER-C mengirimkan tim medis ke Afghanistan yang bertugas selama 14 Desember 2023-9 Januari 2024 guna membantu korban bencana gempa bumi dahsyat di Herat.

Tim tersebut menempuh perjalanan darat selama 36 jam dari ibu kota Afghanistan Kabul ke Herat dengan membawa bantuan dari masyarakat Indonesia. Bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan, perlengkapan musim dingin, dan makanan disalurkan langsung oleh Tim MER-C setelah mendapat izin dan pengamanan dari otoritas setempat. Tim medis MER-C juga mendapatkan izin melakukan pengobatan bagi warga terdampak gempa di Herat.

Seiring musim dingin ekstrem yang melanda Afghanistan, MER-C kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap kedua ke Herat, tepatnya di Distrik Zenda, pada 12 – 13 Maret 2024. Bantuan berupa perlengkapan musim dingin dan bahan makanan didistribusikan ke empat desa yang terdampak gempa paling parah.

MER-C terus menyalurkan bantuan berkelanjutan di wilayah pascagempa di Afghanistan. Saat ini penyaluran bantuan kemanusiaan tahap ketiga berupa program pembuatan sumur air bersih di beberapa desa di wilayah pascagempa, sedang berlangsung.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan