Produsen obat tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) terkemuka di China, Guangzhou Pharmaceutical Holdings Limited (GPHL) mengumumkan rencana untuk mengimpor hampir 30.000 ton bahan TCM dari Rusia dan Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Guangzhou, China (Xinhua) – Produsen obat tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) terkemuka di China, Guangzhou Pharmaceutical Holdings Limited (GPHL), pada Selasa (18/7) mengumumkan rencana untuk mengimpor hampir 30.000 ton bahan TCM dari Rusia dan Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Pada hari yang sama, anak perusahaan GPHL menandatangani perjanjian untuk membeli hampir 20.000 ton bahan TCM, termasuk licorice, Astragalus dan Schisandra chinensis dari Rusia, dan hampir 10.000 ton bahan TCM, termasuk kemboja dari Indonesia, dengan nilai perkiraan total sebesar 1,3 miliar yuan.
GPHL mengatakan pembelian tersebut akan menstabilkan harga bahan TCM dan mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan.
Dengan cuaca dingin dan keanekaragaman hayati yang kaya, Rusia menghasilkan berbagai tumbuhan herbal daerah dingin, kata Wakil Manajer Umum GPHL Wu Changhai. Dia menambahkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil utama kemboja yang menjadi bahan utama minuman teh herbal perusahaan tersebut.
Bahan obat impor merupakan sumber penting industri TCM China. Langkah-langkah revisi China untuk mengelola bahan obat impor, yang diterapkan pada 2020, mendorong impor semacam itu.
*1 yuan = 2.092 rupiah
Laporan: Redaksi