Keanekaragaman hayati terestrial (darat) Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Brasil, dan menduduki posisi pertama jika termasuk kekayaan biota laut.
Jakarta (Indonesia Window) – Keanekaragaman hayati terestrial (darat) Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Brasil, dan menduduki posisi pertama jika termasuk kekayaan biota laut.
Sejumlah penelitian keanekaragaman hayati menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 90 jenis ekosistem, menjadikannya sebagai mega biodiversity.
Dalam skala dunia, Indonesia mempunyai 10 persen spesies tumbuhan, yang 240 jenis di antaranya merupakan tanaman langka.
Selain itu, ada 515 spesies mamalia di Indonesia (12 persen di dunia); 511 spesies reptil (16 persen dari seluruh dunia, di urutan keempat); 1.531 spesies unggas (17 persen dari dunia, di urutan kelima); 270 spesies amfibi; dan 1.400 spesies ikan air tawar.
Sebanyak 121 spesies kupu-kupu dan 2.827 jenis hewan tak bertulang belakang juga ditemukan di alam Indonesia.
Di ekosistem laut, ada 480 jenis terumbu karang dan jumlah ini meliputi 60 persen dari spesies yang ditemukan di seluruh dunia.
Angka-angka tersebut sangat mungkin bertambah karena luas dan kayanya setiap daerah di Indonesia, serta penjelajahan dan penelitian yang terus dilakukan oleh para peneliti.
Laporan: Redaksi