Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Jumlah warga lanjut usia (lansia) di Indonesia dalam satu tahun terakhir bertambah sekitar 1,2 juta menurut pejabat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, di mana pada tahun 2019 sebesar 9,60 persen menjadi 9,92 persen pada tahun 2020, atau bertambah 1,2 juta dalam setahun,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti dalam webinar berjudul Digital Equity for All Ages, Kamis.

Menurut Nopian, saat ini Indonesia memiliki sekitar 26,82 juta warga lansia, dengan persentase lansia perempuan 52,29 persen dan laki-laki 47,71 persen.

“Ini menunjukkan bahwa tingkat harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada laki-laki,” tuturnya.

Nopian menjelaskan bahwa sebanyak 64,29 persen warga lansia di Indonesia berusia 60 hingga 69 tahun, sementara 27,23 persen lainnya berusia 70 hingga 79 tahun, dan 8,49 persen berusia di atas 80 tahun.

Banner

Dia menambahkan, sebanyak 52,95 persen warga lansia tercatat tinggal di perkotaan dan 47,05 persen tinggal di perdesaan.

Nopian juga memaparkan bahwa ada enam provinsi yang tergolong memasuki tahap penuaan penduduk dengan jumlah warga lansia melampaui 10 persen, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat.

Peningkatan jumlah penduduk yang berusia lanjut perlu diikuti dengan upaya untuk meningkatkan ketangguhan dan kemandirian mereka, imbuhnya.

“Lansia tangguh adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan proses penuaan secara positif, sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman,” katanya.

“Proses penuaan ini berlangsung secara alami, tetapi kita harus menuju lansia yang berkualitas, sehat secara fisik, sosial, dan mental melalui siklus hidupnya,” kata Nopian.

Dalam upaya meningkatkan ketangguhan, kesejahteraan, dan kemandirian warga lansia BKKBN menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL).

Banner

Bina Keluarga Lansia mencakup upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam mengasuh dan merawat warga lansia, pembinaan fisik dan psikis warga lansia, serta pemberdayaan warga lansia.

Sejauh ini, ada 44.483 kelompok BKL di 34 provinsi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan