Produsen mobil China BYD menempati peringkat pertama dalam penjualan NEV global pada 2022, dengan memiliki pangsa pasar NEV domestik sebesar 27 persen pada tahun lalu, naik hampir 10 poin persentase dari 2021.
Shenzhen, China (Xinhua) – Produsen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terkemuka China, BYD Company Limited, pada Selasa (28/3) melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih pada 2022.
Laba bersih perusahaan mencapai 16,62 miliar yuan atau sekitar 2,4 miliar dolar AS, naik 445,86 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut laporan tahunan perusahaan itu.
Pendapatan perusahaan tersebut juga melonjak 96,2 persen menjadi sekitar 424 miliar yuan pada tahun lalu.
Penjualan mobil dan produk-produk otomotif mencatat pertumbuhan tahunan (yoy) yang kuat pada 2022, sehingga mendorong peningkatan pendapatan yang signifikan, menurut perusahaan itu.
Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa BYD menempati peringkat pertama dalam penjualan NEV global pada 2022. Perusahaan itu memiliki pangsa pasar NEV domestik sebesar 27 persen pada tahun lalu, naik hampir 10 poin persentase dari 2021.
Pada 2022, produsen mobil China BYD mempercepat pengembangan pasar luar negerinya. Mobil-mobil penumpang energi baru buatan pabrikan tersebut memasuki berbagai pasar, seperti Australia, Jepang, dan Brasil.
*1 yuan = 2.204 rupiah
**1 dolar AS = 15.174 rupiah
Laporan: Redaksi