Populasi Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska non-Hispanik mencatatkan peningkatan angka harapan hidup terbesar, yakni 2,3 tahun, yang terutama disebabkan oleh turunnya angka kematian akibat COVID-19, penyakit hati kronis dan sirosis, bunuh diri, kanker, serta diabetes.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Angka harapan hidup di Amerika Serikat (AS) mulai naik usai penurunan signifikan saat pandemi COVID-19, namun belum sepenuhnya mengimbangi hilangnya 2,4 tahun yang tercatat antara 2019 hingga 2021, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Pada 2022, angka harapan hidup kelahiran di AS tercatat 77,5 tahun, naik 1,1 tahun dari 76,4 pada 2021, tunjuk data CDC.
Angka harapan hidup kelahiran untuk pria pada 2022 tercatat 74,8 tahun, mewakili peningkatan 1,3 tahun dari 73,5 pada 2021. Sementara untuk wanita, angka harapan hidup meningkat menjadi 80,2 tahun dari 79,3 pada 2021.
Peningkatan angka harapan hidup sebesar 1,1 tahun dari 2021 hingga 2022 terutama disebabkan oleh turunnya angka kematian akibat COVID-19, penyakit jantung, cedera yang tidak disengaja, kanker, serta pembunuhan, menurut CDC.
Peningkatan angka harapan hidup bahkan dapat tercatat lebih tinggi lagi jika bukan karena efek penyeimbang peningkatan angka kematian akibat influenza dan pneumonia, kondisi perinatal, penyakit ginjal, malanutrisi, serta cacat lahir bawaan, urai CDC.
Populasi Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska non-Hispanik mencatatkan peningkatan angka harapan hidup terbesar, yakni 2,3 tahun, yang terutama disebabkan oleh turunnya angka kematian akibat COVID-19, penyakit hati kronis dan sirosis, bunuh diri, kanker, serta diabetes, papar CDC.
Laporan: Redaksi