Banner

Populasi gajah Asia di Yunnan China terus bertambah, capai 360 ekor pada 2021

Provinsi Yunnan di China barat daya saat ini mencatatkan ‘baby boom’ (peningkatan angka kelahiran) gajah Asia liar. (Xinhua/tangkapan layar)

Gajah Asia, yang merupakan spesies penting dalam ekosistem hutan hujan, berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di China.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Hari Gajah Sedunia diperingati pada 12 Agustus setiap tahun. Provinsi Yunnan di China barat daya saat ini mencatatkan ‘baby boom’ (peningkatan populasi angka kelahiran) gajah Asia liar.

Populasi gajah Asia liar di Provinsi Yunnan mencapai sekitar 360 ekor pada 2021, meningkat lebih dari 60 ekor dari jumlah awal 293 ekor gajah yang tercatat pada 2018.

Gajah Asia, yang merupakan spesies penting dalam ekosistem hutan hujan, berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di China. Gajah tersebut kebanyakan ditemukan di Provinsi Yunnan.

Banner

populasi gajah asia
Gajah Asia, yang merupakan spesies penting dalam ekosistem hutan hujan, berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di China. (Xinhua/tangkapan layar)

Pertumbuhan populasi spesies tersebut di China telah menunjukkan peningkatan berkelanjutan negara itu dalam hal lingkungan ekologi dan keanekaragaman hayatinya.

Menurut Direktur Institut Penelitian Ilmiah di Cagar Alam Nasional Xishuangbanna, Guo Xianming, usia kehamilan gajah Asia bisa mencapai antara 20-22 bulan. Setelah bayi gajah lahir, ia akan melewati masa tiga tahun menyusui.

Provinsi Yunnan telah meningkatkan habitat gajah-gajah itu dan memperkuat pembangunan berbagai sistem, termasuk sistem pemantauan, peringatan dini, dan tanggap darurat, untuk meminimalkan terjadinya insiden konflik manusia dengan gajah. (Xinhua/tangkapan layar)

Provinsi Yunnan telah meningkatkan habitat gajah-gajah itu dan memperkuat pembangunan berbagai sistem, termasuk sistem pemantauan, peringatan dini, dan tanggap darurat, untuk meminimalkan terjadinya insiden konflik manusia dengan gajah.

Provinsi tersebut juga telah membentuk sebuah komite ahli untuk perlindungan gajah Asia guna melakukan penelitian tentang spesies tersebut.

Sumber: Xinhua

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan