Banner

Gandeng perusahaan China, PT CGAS akan bangun stasiun LNG awal 2024

Foto yang diabadikan pada 12 Mei 2021 ini memperlihatkan ladang gas laut dalam Deep Sea No.1, 150 kilometer dari Kota Sanya di Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Pu Xiaoxu)

Perusahan perdagangan dan distribusi gas alam PT Citra Nusantara Gemilang (CGAS) bekerja sama dengan PT GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur gas asal China Jianyang Greenfir New Energy Equipment atau GreenFir akan membangun stasiun gas alam cair (liquid natural gas/LNG) berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD), dengan nilai investasi mencapai 161,5 miliar rupiah.

 

Jakarta (Xinhua) – Perusahan perdagangan dan distribusi gas alam PT Citra Nusantara Gemilang (CGAS) bekerja sama dengan PT GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur gas asal China Jianyang Greenfir New Energy Equipment atau GreenFir akan membangun stasiun gas alam cair (liquid natural gas/LNG) berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD). Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai 161,5 miliar rupiah.

Banner

Stasiun LNG ini berada di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2 di Pakis, Karawang, Jawa Barat. Peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek ini direncanakan pada kuartal pertama tahun ini.

Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho menyebut proyek ini akan mendukung kinerja bisnis perseroan. Pada tahun pertama pasca beroperasinya stasiun LNG ini, nilai penjualan yang akan diperoleh perusahaan tersebut bisa mencapai 8,7 juta dolar AS per tahun atau setara dengan 135 miliar rupiah.

Dampak terhadap pendapatan perusahaan tahun ini juga diperkirakan naik 76,4 persen dan laba bersih akan naik sekitar tiga kali lipat. Volume penjualan diproyeksikan naik 81,3 persen.

Banner

“Peningkatan kinerja CGAS pada tahun ini juga melibatkan beberapa proyek stasiun gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG) yang ada di Grobogan-Jawa Tengah, Manyar-Jawa Timur dan Majalengka-Jawa Barat,” ujar Andika dalam keterangannya pada Jumat (23/2).

CGAS merupakan perusahaan perdagangan dan distribusi gas alam untuk keperluan industri, transportasi hingga perumahan. Sementara Greenfir merupakan perusahaan China di sektor penyediaan solusi metode skid-mounted untuk industri gas seperti proyek pembangunan pabrik LNG, terminal pengisian ulang LNG/CNG, unit pengisian bahan bakar hidrogen dan sebagainya. PT GT Ladang Teknik merupakan perusahaan di bidang teknik, konstruksi dan pekerjaan instalasi untuk industri gas hingga petrokimia.

*1 dolar AS = 15.630 rupiah

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan