Pertumbuhan berkualitas tinggi China secara kontinu dan kemajuan modernisasinya yang terus berlanjut akan membawa lebih banyak manfaat bagi dunia.
Beijing, China (Xinhua) – Pertumbuhan berkualitas tinggi China secara kontinu dan kemajuan modernisasinya yang terus berlanjut akan membawa lebih banyak manfaat bagi dunia, serta memberikan lebih banyak kekuatan pendorong bagi pertumbuhan global, ungkap seorang juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China pada Kamis (18/1).
Pernyataan tersebut disampaikan Jubir Mao Ning dalam konferensi pers harian saat diminta mengomentari tentang pengumuman Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Rabu (17/1) yang menyatakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China mencapai pertumbuhan 5,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2023.
Mao mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5,2 persen (yoy) itu lebih tinggi dari target yang ditetapkan pada awal tahun lalu, yang sepenuhnya menunjukkan bahwa ekonomi China telah meningkat, dan pembangunan berkualitas tingginya membuat kemajuan yang solid. Hal ini berarti setidaknya ada tiga manfaat bagi dunia.
Pertama, Mao menyebut bahwa hal ini memberikan kekuatan pendorong bagi pergerakan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi China menghasilkan lebih dari 6 triliun yuan atau setara dengan PDB tahunan sebuah negara berukuran sedang. Laporan International Financial Forum mencatat bahwa China berkontribusi 32 persen terhadap pertumbuhan ekonomi global pada 2023 dan merupakan mesin penggerak utama ekonomi dunia.
Mao melanjutkan bahwa manfaat kedua dari pembangunan berkualitas tinggi China bagi dunia adalah efeknya yang membawa stabilitas pada ekonomi global. Perekonomian China memiliki pertumbuhan yang stabil, dan fondasi yang sehat serta solid selama bertahun-tahun. Bahkan di tengah lesunya ekonomi global, China tetap memiliki permintaan domestik yang stabil, tingkat inflasi yang rendah, peningkatan impor dan ekspor yang melawan tren global, dan menduduki peringkat teratas dunia dalam hal nilai tambah manufaktur selama 14 tahun beruntun. Perekonomian ini telah menjadi jangkar bagi ekonomi dunia.
Ketiga, kata Mao, China akan terus berbagi peluang baru dengan semua negara di dunia. Di China, saat ini terdapat lebih dari 400 juta orang dalam kelompok masyarakat berpenghasilan menengah, dan jumlahnya diprediksi akan mencapai 800 juta orang dalam sekitar satu dekade ke depan. Hal ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan permintaan global secara keseluruhan. Adapun China merupakan mitra dagang terbesar bagi lebih dari 140 negara dan kawasan, dengan tingkat tarif keseluruhan yang dipangkas menjadi 7,3 persen. Ini relatif setara dengan anggota-anggota negara maju di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dalam lima tahun terakhir, tingkat pengembalian investasi asing langsung di China tercatat sekitar 9 persen, yang terbilang cukup kompetitif secara global.
Pasar China telah menjadi pasar yang besar bagi seluruh dunia, ujar Mao.
*1 yuan = 2.171 rupiah
Laporan: Redaksi