Banner

Pertamina NRE-Masdar UEA kembangkan energi bersih di Indonesia

Presiden RI Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan melakukan pertemuan bilateral di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (3/11/2021). (Sekretariat Presiden RI)

Jakarta (Indonesia Window) – Pertamina Power Indonesia sebagai sub holding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Masdar Uni Emirat Arab telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan PLTS (Pembangkit Tenaga Surya) terapung dan di atas tanah, serta energi bersih di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan di istana kepresidenan UEA di Abu Dhabi, Kamis (4/11) waktu setempat, yang disaksikan oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Indonesia Joko Widodo.

“Kerja sama strategis antara Pertamina NRE dengan Masdar ini akan mendorong percepatan transisi energi,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Nicke menyampaikan Pemerintah Indonesia memiliki peta jalan transisi energi yang tertuang dalam Strategi Energi Nasional. Bauran energi baru dan terbarukan (EBT) ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025 dan meningkat menjadi 31 persen pada 2050.

Beberapa inisiatif pengembangan energi baru dan terbarukan oleh Pertamina, di antaranya meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi yang dioperasikan sendiri menjadi 1.128 megawatt pada 2026, mengembangkan PLTS, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), serta green dan blue hydrogen.

Banner

“Dengan peta jalan tersebut, kami percaya bahwa sektor energi dapat menurunkan emisi sebesar 314 juta ton karbon dioksida,” tutur Nicke.

Sementara itu, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi menyampaikan perjanjian ini menunjukkan komitmen mendalam dari perusahaan pengembang energy bersih ini untuk mendukung transisi energi di Indonesia dan mencapai target karbon netral.

Menurutnya, Indonesia akan menuai manfaat ekonomi dan sosial serta mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakatnya dan planet ini dengan berkomitmen pada climate action.

Masdar merupakan perusahaan yang berbasis di Abu Dhabi dan anak usaha dari Mubadala Investment Company, perusahaan nasional Abu Dhabi yang berfokus pada energi terbarukan.

Saat ini Masdar aktif beroperasi di 30 negara, di antaranya UEA, Amerika Serikat, Australia, India, dan Indonesia.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan