Banner

Fokus Berita – Setahun berlaku, RCEP jadi dorongan besar bagi kerja sama dagang China-Indonesia

Foto yang diabadikan pada 2 Januari 2023 ini menunjukkan Surat Keterangan Asal pertama dari Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, untuk produk-produk yang siap diekspor ke Indonesia di bawah RCEP. (Sumber:Bea Cukai Nanning)

Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Agreement/CAFTA) yang diberlakukan oleh Indonesia akan menambahkan kebijakan tarif nol pada lebih dari 700 produk China, termasuk suku cadang mobil, sepeda motor, televisi, pakaian, sepatu, dan produk plastik, sesuai dengan perjanjian tersebut.

 

Nanning, China (Xinhua) – Saat masyarakat di seluruh China menikmati waktu istirahat yang menyenangkan untuk menyambut Tahun Baru dengan penuh sukacita, gudang-gudang di Guangxi Sun Paper Board Co., Ltd tengah bersiap untuk pengiriman ekspor baru.

Satu batch karton ivory yang dilapisi (coated ivory board) bernilai sekitar 430.000 yuan sedang dikemas di perusahaan di Beihai ini, sebuah kota pesisir di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. Produk-produk ini akan dikirimkan ke Indonesia tepat setelah libur Tahun Baru.

“Dengan surat keterangan asal (SKA) di bawah Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP), barang-barang kami akan menikmati pengurangan tarif senilai hampir 20.000 yuan saat melewati proses perizinan bea cukai di Indonesia,” ujar Liu Ning, direktur urusan bea cukai ekspor perusahaan itu.

Pada 2023, perusahaan tersebut telah mengajukan hampir 200 SKA di bawah RCEP, yang secara signifikan membantu mereka mengeksplorasi keuntungan-keuntungan baru dalam perdagangan luar negeri dan memperluas pasar mereka di Indonesia, tambah Liu.

RCEP, yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2022, terdiri dari 15 negara Asia-Pasifik, termasuk 10 negara anggota ASEAN dan lima mitra dagangnya, yaitu China, Jepang, Korea Selatan (Korsel), Australia, dan Selandia Baru.

RCEP mulai berlaku di Indonesia per 2 Januari 2023, yang memungkinkan negara ini menerapkan peraturan baru untuk perdagangannya dengan para anggota lain dari perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia itu dalam segi populasi serta ukuran ekonomi dan perdagangan.

Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN
Foto yang diabadikan pada 3 Januari 2023 ini menunjukkan beberapa staf bea cukai Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, sedang memeriksa produk madu yang akan diekspor ke Indonesia di bawah RCEP. (Sumber: Bea Cukai Nanning)

Sesuai dengan komitmen Perjanjian RCEP, Indonesia akan segera menerapkan tarif nol terhadap 65,1 persen produk asal China, dan China juga akan segera menerapkan tarif nol terhadap 67,9 persen produk asal Indonesia terhitung sejak tanggal efektif berlakunya.

Berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Agreement/CAFTA), Indonesia akan menambahkan kebijakan tarif nol pada lebih dari 700 produk China, termasuk suku cadang mobil, sepeda motor, televisi, pakaian, sepatu, dan produk plastik, sesuai dengan perjanjian tersebut.

Sementara itu, selain produk-produk tarif nol di bawah CAFTA, China juga akan memotong pajak terhadap lebih banyak produk dari Indonesia, seperti jus nanas, makanan kaleng, jus kelapa, lada, solar, produk kertas, beberapa bahan kimia serta suku cadang mobil, dan lebih lanjut membuka pasarnya ke Indonesia.

Selama satu dekade terakhir, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Indonesia semakin erat. Volume perdagangan antara China dan Indonesia meningkat dari 50 miliar dolar AS pada 2013 menjadi 150 miliar dolar AS pada 2022.

China telah mempertahankan statusnya sebagai mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun beruntun, menurut Kedutaan Besar China di Indonesia.

Sejak diberlakukannya RCEP, perjanjian tersebut telah menjadi salah satu kekuatan pendorong penting bagi pertumbuhan perdagangan luar negeri di antara negara-negara anggotanya, khususnya menyuntikkan vitalitas baru ke dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China dengan Indonesia.

Data dari kedutaan besar tersebut juga menunjukkan bahwa pada Januari hingga Oktober 2023, volume perdagangan bilateral antara China dan Indonesia mencapai 114,5 miliar dolar AS, dan dalam tiga kuartal pertama 2023, China menginvestasikan 5,6 miliar dolar AS di Indonesia, naik hampir 8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang menyampaikan bahwa seiring dengan diberlakukannya RCEP dan perundingan CAFTA versi 3.0 yang secara aktif diupayakan, kerja sama pragmatis China-Indonesia terus berada di atas platform pembangunan dengan standar yang lebih tinggi dan kondisi yang lebih baik.

“Ukuran ekonomi dan pasar Indonesia serta sumber daya alamnya merupakan salah satu yang terbaik di kawasan itu, sementara perusahaan-perusahaan yang didanai oleh China memiliki pendanaan yang melimpah, teknologi terdepan, dan pengalaman yang kaya. Kerja sama antara kedua pihak sangat saling melengkapi dan menguntungkan,” ujar Lu.

Total 19.834 SKA senilai 568 juta dolar AS telah diterbitkan oleh pihak berwenang China di bawah perjanjian perdagangan bebas RCEP pada November 2023. Jumlah itu menandai peningkatan sebesar 20,83 persen dalam basis tahunan (yoy), menurut Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional.

Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN
Foto yang diabadikan pada 3 Januari 2023 ini menunjukkan beberapa staf bea cukai Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, sedang memeriksa produk kertas yang akan diekspor ke Indonesia di bawah RCEP. (Sumber: Bea Cukai Nanning)

Surat-surat itu diterbitkan untuk 3.434 perusahaan pada bulan yang sama, naik 12,41 persen dari setahun sebelumnya, dengan negara-negara destinasi ekspor mencakup Jepang, Korsel, Indonesia, Thailand, dan 11 negara anggota lainnya.

Li Wannan, Direktur Pusat Studi Indonesia di Universitas Jinan, Guangzhou, menyampaikan bahwa pemberlakuan RCEP merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia.

Indonesia dapat memanfaatkan RCEP untuk memperluas kedalaman rantai industrinya, memperkuat posisinya dalam rantai nilai global (global value chain/GVC), dan RCEP dapat membantu Indonesia dalam memainkan perannya lebih jauh sebagai kekuatan regional serta mengonsolidasikan hubungan ekonomi dan perdagangannya dengan China, imbuh Li.

* 1 yuan = 2.169 rupiah

**1 dolar AS = 15.473 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan