Banner

Eksekutif UOB: Hubungan ekonomi dan perdagangan China-ASEAN tak terpisahkan

Sejumlah peti kemas terlihat di terminal peti kemas Pasir Panjang di Singapura pada 17 Agustus 2020. (Xinhua/Then Chih Wey)

Perekonomian China memiliki prospek yang menjanjikan dan hubungan ekonomi serta perdagangan antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak dapat dipisahkan, dengan integrasi rantai industri bilateral akan semakin diperdalam.

 

Singapura (Xinhua) – Perekonomian China memiliki prospek yang menjanjikan dan hubungan ekonomi serta perdagangan antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak dapat dipisahkan, dengan integrasi rantai industri bilateral akan semakin diperdalam, kata seorang eksekutif senior United Overseas Bank (UOB) China dalam sebuah wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.

China dan ASEAN memiliki filosofi pembangunan dan rantai industri yang serupa, ujar Cynthia Xin, manajer umum UOB China cabang Beijing.

Xin menilai bahwa China telah membangun rantai industri yang mencakup banyak bidang, termasuk manufaktur canggih, dalam beberapa dekade terakhir. Rantai industri tersebut tengah menikmati perkembangan yang stabil dan hal ini telah memberikan keuntungan yang nyata bagi China.

Perekonomian China memiliki prospek
Foto dari udara yang diabadikan pada 26 April 2023 ini menunjukkan lokasi pembangunan East Coast Rail Link (ECRL), sebuah proyek infrastruktur besar di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) di Kelantan, Malaysia. (Xinhua/Zhu Wei)

Kerja sama antara dua ekonomi besar ini telah berkembang dari pertukaran ekonomi dan perdagangan menjadi integrasi rantai industri, kata Xin.

Banner

China, sebagai mitra dagang terbesar ASEAN, dapat memperluas dan mendorong pengembangan rantai industri di seluruh ASEAN melalui skema RCEP serta perjanjian ekonomi dan perdagangan lainnya, tambahnya.

Volume investasi antara China dan ASEAN terus meningkat dengan proporsi investasi greenfield yang terus bertambah, mengindikasikan bahwa integrasi rantai industri antara kedua belah pihak akan semakin luas, tutur Xin.

Perekonomian China memiliki prospek
Sebuah rangkaian kereta melaju di atas jembatan utama super lintas Sungai Mekong Luang Prabang di Jalur Kereta China-Laos di Laos pada 28 Mei 2023. (Xinhua/Chen Chang)

“Dari pengalaman saya, saya dapat melihat bahwa para mitra bisnis dari China sangat praktis dan sederhana. Mereka lebih mempertimbangkan soal penghematan biaya dan efisiensi. Oleh karena itu, saya yakin dengan kinerja ekonomi China,” ujarnya.

“Modal dan perusahaan asing akan mempertahankan minat mereka terhadap China selama negara ini terus membuka diri,” imbuh Xin.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan