Perdagangan luar negeri Rusia naik 8,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 850,5 miliar dolar AS pada 2022, dengan ekspor naik 19,9 persen menjadi 591,5 miliar dolar AS, sementara impor turun 11,7 persen ke angka 259,1 miliar dolar AS.
Moskow, Rusia (Xinhua) – Perdagangan luar negeri Rusia naik 8,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 850,5 miliar dolar AS pada 2022, seperti diungkapkan Badan Bea Cukai Federal Rusia pada Senin (13/3).
Ekspor Rusia naik 19,9 persen menjadi 591,5 miliar dolar AS, sementara impor turun 11,7 persen ke angka 259,1 miliar dolar AS, menurut data resmi.
Akibatnya, surplus perdagangan Rusia mencapai 332,4 miliar dolar AS, melonjak 66,6 persen dari tahun sebelumnya.
Ekspor terbesar Rusia meliputi bahan bakar mineral, minyak, dan produk-produk sulingannya, yang menyumbang 383,7 miliar dolar AS atau 64,9 persen dari total ekspor.
Sementara itu, tingkat pengangguran Rusia turun ke rekor terendah dalam sejarah, yakni 3,6 persen, demikian disampaikan Presiden Vladimir Putin pada Selasa (14/3).
“Tingkat pengangguran mencapai titik terendah dalam sejarah, bahkan tingkat pengangguran kita sebelum pandemi sebesar 4,7 persen, dan data pasar tenaga kerja terkini (menunjukkan) sebesar 3,6 persen,” kata Putin dalam sebuah kunjungan kerja ke Republik Buryatia, menurut kantor berita Rusia RIA Novosti.
Putin menyampaikan bahwa meski semua orang mengharapkan perusahaan-perusahaan di Rusia berhenti berfungsi, perusahaan-perusahaan tersebut terus beroperasi, sehingga menyebabkan penurunan tingkat pengangguran.
Di Buryatia, Putin mengunjungi Pabrik Aviasi Ulan-Ude, yang didirikan pada 1939 sekaligus merupakan salah satu produsen helikopter terkemuka Rusia, menurut Kremlin.
*1 dolar AS = 15.374 rupiah
Laporan: Redaksi