Banner

Finlandia dan Swedia tekankan kepentingan Eropa dalam upaya perdamaian Ukraina di tengah perundingan AS-Rusia

Bendera Uni Eropa berkibar di luar Gedung Berlaymont, kantor pusat Komisi Eropa, di Brussel, Belgia, pada 29 Januari 2025. (Xinhua/Meng Dingbo)

Penyelesaian damai untuk Ukraina seharusnya tidak memicu perubahan pada arsitektur keamanan Eropa, dan kepentingan Eropa harus menjadi bagian penting dari penyelesaian itu.

 

Helsinki, Finlandia (Xinhua/Indonesia Window) – Politisi Finlandia dan Swedia pada Selasa (18/2) menekankan kepentingan Eropa dalam upaya perdamaian yang sedang berlangsung seiring Amerika Serikat (AS) dan Rusia mengadakan pembicaraan tertutup untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Penyelesaian damai untuk Ukraina seharusnya tidak memicu perubahan pada arsitektur keamanan Eropa, dan kepentingan Eropa harus menjadi bagian penting dari penyelesaian itu, kata Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo dalam konferensi pers di Helsinki.

Dia menekankan bahwa hasil perundingan damai tidak hanya akan memengaruhi seluruh Eropa, tetapi juga keamanan Finlandia sendiri.

Orpo menegaskan kembali dukungan penuh Finlandia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, dan menyerukan agar Ukraina diberi dukungan sebesar-besarnya.

Banner
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlihat sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Eropa di Brussel, Belgia, pada 27 Juni 2024. Uni Eropa dan Ukraina menandatangani perjanjian keamanan dalam KTT Dewan Eropa di Brussel pada 27 Juni 2024. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

Di Stockholm, Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia Maria Stenergard menyuarakan pandangan serupa. Dia menekankan bahwa tidak ada yang dapat dinegosiasikan tanpa keterlibatan Ukraina, dan sangat penting agar kepentingan Eropa dipertimbangkan dalam pembicaraan damai yang sedang berlangsung.

Stenergard menambahkan bahwa pertemuan AS-Rusia tidak dapat dianggap sebagai negosiasi, mengingat Ukraina tidak turut dilibatkan.

Sang menlu juga memperingatkan bahwa hasil pembicaraan antara AS dan Rusia akan memiliki implikasi jangka panjang bagi keamanan Eropa.

Para politisi tersebut menyampaikan pernyataan mereka setelah pembicaraan tertutup antara Menlu AS Marco Rubio dan Menlu Rusia Sergey Lavrov digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan