Banner

Kamboja dan Jerman janjikan peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier yang sedang berkunjung di Istana Perdamaian di Phnom Penh, Kamboja, pada 15 Februari 2023. (Xinhua/Ly Lay)

Hubungan Kamboja dan Jerman akan ditingkatkan lebih lanjut, mengingat Jerman merupakan mitra dagang bilateral terbesar Kamboja.

 

Phnom Penh, Kamboja (Xinhua) – Kamboja dan Jerman berjanji untuk meningkatkan lebih lanjut hubungan dan kerja sama bilateral, demikian menurut pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Kamboja pada Kamis (16/2).

Janji tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan yang digelar di Phnom Penh pada Rabu (15/2) antara Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier yang sedang berkunjung, kata pernyataan itu.

Dalam pembicaraan mereka, Hun Sen menyampaikan terima kasih kepada Jerman karena telah mendukung pembangunan sosial ekonomi Kamboja, seraya menambahkan bahwa di antara 27 negara Uni Eropa, Jerman merupakan mitra dagang bilateral terbesar Kamboja, ungkap pernyataan itu.

Kamboja dan Jerman
Foto yang diabadikan pada 14 Desember 2017 ini memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit di Phnom Penh, Kamboja. (Xinhua/Sovannara)

Steinmeier memuji kemajuan yang telah dicapai Kamboja selama 25 tahun terakhir dan terkesan dengan keberhasilan Keketuaan Kamboja di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2022.

Banner

Kedua pemimpin juga berbagi pandangan tentang berbagai aspek penting dari lingkungan dan potensi investasi di Kamboja.

Hun Sen mendorong para investor Jerman untuk memilih Kamboja sebagai destinasi investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) mereka, mengatakan negara kerajaan itu memiliki undang-undang investasi baru yang menguntungkan dan merupakan anggota perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).

Steinmeier melakukan kunjungan resmi selama tiga hari ke Kamboja dari Selasa (14/2) hingga Kamis.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan