Banner

Ilmuwan temukan gen kunci tingkatkan ketahanan jagung terhadap ‘root lodging’

Seorang petani memanen jagung di wilayah Naiman yang terletak di Kota Tongliao, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 13 Oktober 2022. (Xinhua/Lian Zhen)

Penyakit rebah akar (root lodging) pada jagung menimbulkan ancaman besar bagi produksi jagung, yang mengakibatkan penurunan hasil dan kualitas jagung serta peningkatan biaya panen.

 

Beijing, China (Xinhua) – Tim ilmuwan China baru-baru ini menemukan gen kunci pada jagung untuk meningkatkan ketahanan akarnya dari penyakit rebah akar (root lodging), yang memberikan harapan baru untuk menaikkan kerapatan tanam dan hasil panen, menurut laporan Science and Technology Daily yang diterbitkan pada Kamis (6/4).

Meningkatkan kerapatan tanam saat menanam jagung merupakan cara efektif untuk menaikkan hasil panen, tetapi akan sangat meningkatkan risiko root lodging. Penyakit ini menimbulkan ancaman besar bagi produksi jagung, yang mengakibatkan penurunan hasil dan kualitas jagung serta peningkatan biaya panen.

Tim ilmuwan dari Institut Riset Bioteknologi, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pertanian China, dan sejumlah institusi lain di China berhasil mengidentifikasi ZmYUC2 dan ZmYUC4, dua gen kunci pengatur arsitektur akar jagung.

Studi ini menunjukkan bahwa mutan tunggal ZmYUC4 dan mutan ganda ZmYUC2/4 memperlihatkan sudut akar penyangga yang lebih besar dibandingkan tanaman tipe liar (wild-type), dan ternyata menunjukkan ketahanan yang lebih besar pula terhadap root lodging.

Banner

Temuan ini memberikan target-target efektif bagi para pakar agronomi guna membudidayakan kultivar jagung yang tahan terhadap root lodging dan cocok untuk penanaman dengan kepadatan tinggi dan pemanenan dengan mesin, ungkap studi yang telah diterbitkan di dalam jurnal New Phytologist tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan