Pengelompokan fungsional protein merupakan sebuah metode penting untuk memahami partisipasi protein dalam proses fisiologis dan merancang protein baru.
Beijing, China (Xinhua) – Tim peneliti China berhasil membangun metode baru untuk pengelompokan protein (protein clustering) dan mengembangkan sistem baru untuk penyuntingan basa (base editing), yang mendukung analisis fungsi protein dan eksplorasi unsur fungsional baru, menurut sebuah artikel penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Cell.
Pengelompokan fungsional protein merupakan sebuah metode penting untuk memahami partisipasi protein dalam proses fisiologis dan merancang protein baru.
Para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) memprediksi struktur tiga dimensi protein dengan sekuens fungsional deaminasi serta melakukan persejajaran jamak (multiple alignment) dan pengelompokan protein.
Mereka mengembangkan sistem baru untuk penyuntingan basa dan mengujinya pada sel hewan dan tumbuhan. Hasilnya menunjukkan bahwa enzim deaminase yang ditemukan, berdasarkan prediksi struktural yang dibantu kecerdasan buatan (AI), memberikan perluasan kegunaan yang signifikan pada penyunting basa untuk aplikasi terapeutik dan pertanian.
Pengembangan metode pengelompokan protein dengan throughput tinggi berdasarkan struktur tiga dimensi akan mendukung penelitian fungsi protein, serta meningkatkan penambangan fungsi protein yang tidak diketahui, karena fungsi protein ditentukan oleh struktur spasial tiga dimensinya.
Sistem penyuntingan basa, yang mampu mencapai penyuntingan DNA atau RNA yang tepat dan teliti, dianggap sebagai teknologi transformatif untuk penelitian fungsi gen, pengobatan penyakit, dan pemuliaan biologis.
Laporan: Redaksi