Transplantasi organ babi pada empat ekor monyet berhasil dilakukan oleh tim peneliti dan dokter di Rumah Sakit Xijing yang berafiliasi dengan Universitas Kedokteran Angkatan Udara di Xi’an, Provinsi Shaanxi, China, pada 16 Oktober 2022.
Xi’an, China (Xinhua) – Tim peneliti China pada Selasa (25/10) mengumumkan bahwa mereka telah melakukan transplantasi organ dan jaringan tubuh babi yang telah melewati penyuntingan gen pada empat ekor monyet, yang semuanya bertahan hidup selama sekitar 10 hari.
Operasi xenotransplantasi ini dilakukan oleh para peneliti dan dokter di Rumah Sakit Xijing yang berafiliasi dengan Universitas Kedokteran Angkatan Udara di Xi’an, Provinsi Shaanxi, China, pada 16 Oktober lalu.
Tim tersebut melakukan transplantasi hati, jantung, ginjal, dan kornea, serta kulit dan jaringan tulang babi pada empat ekor monyet.
Organ dan jaringan hasil transplantasi saat ini berada dalam kondisi baik.
Kekurangan organ manusia merupakan masalah global. Kalangan ilmuwan telah lama berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan organ hewan yang cocok untuk transplantasi, sebuah konsep yang disebut xenotransplantasi.
Eksperimen ini menunjukkan bahwa transplantasi antara spesies yang berbeda dapat membantu memecahkan masalah kekurangan organ manusia.
Donor organ
China mulai merintis program donasi organnya pada 2010. Menurut laporan terbaru mengenai perkembangan transplantasi organ di China pada 2019, tingkat donasi tubuh per juta penduduk negara itu naik dari 2,01 pada 2015 menjadi 4,16 pada 2019.
Jumlah pendonor organ terdaftar di China melampaui 4,78 juta, menurut Pusat Administratif Donasi Organ China. Angka tersebut meningkat lebih dari 100 kali lipat dibandingkan dengan 25.000 pendonor organ yang terdaftar pada 2015.
Pada 2021, Yi Zecheng (75), dan istrinya Chen Maoxiu (65), keduanya adalah pendonor terdaftar, melangsungkan pernikahan di Taman Peringatan Donasi Organ Chongqing.
“Kami berharap dapat mengucapkan terima kasih dan memberikan penghormatan kepada semua pendonor, dan juga meningkatkan perhatian publik terhadap donasi organ manusia, sehingga lebih banyak orang dapat menjadi bagian dari kegiatan sukarela ini,” kata Chen.
Selama beberapa tahun terakhir, pasangan itu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kesejahteraan masyarakat, mendorong para sukarelawan untuk bersama-sama menjenguk keluarga pendonor, serta menemani para pendonor di saat prosesi kremasi mereka.
“Terdapat sekitar 300.000 pasien di China yang membutuhkan transplantasi organ setiap tahunnya, dan organ transplantasi masih sangat terbatas,” kata Zhang Leida, anggota Perhimpunan Transplantasi Organ China.
“Kami berharap lebih banyak orang akan berpartisipasi dalam donasi dan transplantasi organ guna menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tambah Zhang.
Laporan: Redaksi