Banner

Kurangi ketergantungan pada minyak, Irak luncurkan proyek Jalan Pembangunan

Sebuah pesawat tempur dan rudal dipamerkan dalam perayaan yang menandai peringatan 93 tahun berdirinya Angkatan Udara Irak di Provinsi Salahudin, Irak, pada 24 April 2024. (Xinhua/Khalil Dawood)

Pendapatan minyak Irak menyumbang lebih dari 99 persen ekspor negara, 85 persen anggaran pemerintah, dan 42 persen Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu dalam satu dekade terakhir.

 

Baghdad, Irak (Xinhua/Indonesia Window) – Minyak masih menjadi penopang terbesar bagi ekonomi Irak saat ini. Bank Dunia pada 2022 lalu mengatakan bahwa pendapatan minyak Irak menyumbang lebih dari 99 persen ekspor negara, 85 persen anggaran pemerintah, dan 42 persen Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu dalam satu dekade terakhir.

Demi mencapai kemakmuran dan kemandirian sejati, penting bagi Irak untuk mendiversifikasi perekonomiannya.

Pada 2023, Irak meluncurkan proyek Jalan Pembangunan senilai 17 miliar dolar AS untuk menghubungkan pelabuhan komoditas utamanya di wilayah pesisir selatan melalui jalur kereta dan jalan raya yang membentang hingga ke perbatasannya dengan Turkiye, sebuah langkah yang dirancang untuk mentransformasi ekonomi negara itu setelah puluhan tahun dilanda perang dan krisis.

Tak hanya menegaskan tekadnya untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, proyek ini juga menunjukkan niat Irak untuk memperkuat kerja sama dengan Global South.

Banner

Pada September 2023, proyek jalur kereta yang menghubungkan Basra di Irak dan Shalamcheh, sebuah kota perbatasan di Iran, dimulai. Pada April tahun ini, Irak juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kuadripartit untuk proyek Jalan Pembangunan dengan Turkiye, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

“Kirkuk sekarang sudah memiliki beberapa jalan baru, dan transportasi yang lebih baik…,” kata Hussein Ali Saeed, seorang pensiunan pekerja minyak yang bertempat tinggal di Kota Kirkuk, Irak. “Ini merupakan awal dari rekonstruksi negara kami, dan masa depan kami menjanjikan.”

*1 dolar AS = 16.286 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan