Banner

Al-Sudais: Pencucian Ka’bah adalah acara Islam, Sunnah kenabian

Presiden Jenderal Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais, telah mengumumkan kesiapan Kepresidenan Dua Masjid Suci dan integrasi persiapannya untuk pencucian Ka’bah pekan ini di sebuah sistem layanan lanjutan. (Foto: Istimewa)

Pencucian Ka’bah adalah kesempatan yang diilhami oleh kepedulian negara terhadap arah umat Islam dan dedikasi nilai-nilai pertemuan, harmoni, toleransi dan moderasi.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Jenderal Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais, mengumumkan kesiapan Kepresidenan Dua Masjid Suci dan integrasi persiapannya untuk pencucian Ka’bah pekan ini di sebuah sistem layanan lanjutan.

Presiden Jenderal menegaskan bahwa pencucian Ka’bah adalah acara Islam, Sunnah kenabian dan kepemimpinan Saudi, dan dia memuji kesempatan mencuci Ka’bah atas upaya Kerajaan sejak berdirinya dan hingga era Penjaga Masjid, kata Presiden Pusat Komunikasi Islam Arab Saudi, Faheem H. Alhamid, kepada Indonesia Window melalui pesan layanan singkat, Selasa.

Al-Sudais juga menjelaskan tentang Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota yang mencuci, mensucikan, membersihkan dan mengharumkan Ka’bah.

Dia menegaskan bahwa pencucian Ka’bah adalah kesempatan yang diilhami oleh kepedulian negara terhadap arah umat Islam dan dedikasi nilai-nilai pertemuan, harmoni, toleransi dan moderasi.

Al-Sudais menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota, semoga Allah melindungi mereka, pada kesempatan mencuci Ka’bah Suci dan atas perawatan mereka yang terus-menerus terhadap Masjidil Haram.

Banner

Dia juga berterimakasih atas penyediaan semua layanan kepada jamaah dan pelaku umrah, serta minat dan perhatian mereka di Masjidil Haram dan Ka’bah Suci pada khususnya, dan atas dukungan terus menerus dalam segala hal yang berkaitan dengan fasilitasi dan fasilitasi bagi pengunjung rumah ibadah tersebut.

Presiden Jenderal juga berterima kasih kepada Gubernur Wilayah Makkah Al-Mukarramah, Pangeran Khaled Al-Faisal, dan wakilnya, Pangeran Badr – semoga Allah melindungi mereka berdua atas dukungan mereka untuk rekonstruksi Dua Masjid Suci serta layanan bagi pengunjung.

Dia juga mengatakan sunnah mensucikan dan mencuci Ka’bah Suci adalah gelar pemuliaan Rumah Suci Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan kebanggaan bagi tanah air, pemimpin dan rakyatnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan