Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah akan mengembangkan Kawasan Pusat Perikanan Terpadu Ambon New Port di Provinsi Maluku, kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
“Arahan presiden, kita akan melakukan pembangunan solicited. Artinya, pemerintah akan mulai membebaskan tanah 200 hektare dan mempersiapkan infrastruktur dasar. Setelah itu pemerintah akan melakukan lelang KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), kerja sama antara pemerintah dengan swasta,” jelas menhub.
Menurut dia, kawasan Indonesia timur, termasuk Maluku memiliki potensi besar sebagai lumbung ikan nasional, namun sejauh ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena belum terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri.
Budi Karya mengatakan pembangunan Ambon New Port ditargetkan selesai dalam jangka waktu dua tahun. Di masa transisi ini pemerintah akan mengoptimalkan fungsi pelabuhan yang sudah ada saat ini.
“Kita ingin me-restructure cara-cara penghitungan penangkapan ikan, sehingga dalam waktu dua tahun ini kita bisa memfungsikan dua pelabuhan yang ada di Ambon, yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Pelabuhan Perikanan,” ujarnya.
Menurut menhub, pembangunan infrastruktur dasar Ambon New Port akan menggunakan APBN. Sementara pembangunan infrastruktur tambahan akan menggunakan skema KPBU.
Pembangunan Ambon New Port mengusung konsep pelabuhan yang terintegrasi, dengan terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro (roll-on-roll-off), pelabuhan perikanan (tempat pelelangan dan pengolahan ikan), kawasan industri logistik, serta terminal LNG dan pembangkit listrik, dengan panjang total dermaga 1.000 meter (ultimate).
Pembangunan Ambon New Port sangat diperlukan mengingat lokasi Pelabuhan Ambon saat ini berada di daerah pusat perdagangan, permukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya, sehingga sulit dikembangkan karena area yang terbatas.
Kondisi lainnya yang mendesak pembangunan Ambon New Port adalah Teluk Ambon yang merupakan akses pelayaran sangat padat, sementara kapasitas pelabuhan kargo dan peti kemas yang ada saat ini akan mencapai tingkat maksimal dalam 10-15 tahun, serta pelabuhan perikanan telah mencapai kapasitas maksimum.
Laporan: Redaksi