Banner

Pelabuhan Taiwan sediakan mushola bagi awak asing Muslim

Tempat wisata perikanan dan pertanian Li Chuan Aquafarm di Hualien County, Taiwan menyediakan mushola bagi para pengunjung. (Indonesia Window)

Selain itu, karena sebagian besar awak kapal nelayan migran adalah pekerja Muslim Indonesia, 14 mushola dan fasilitas istirahat telah disiapkan untuk mereka yang menunaikan sholat, menunaikan ritual ibadah, dan ingin beristirahat.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Sebagian besar pelabuhan perikanan di sekitar Taiwan sekarang sediakan sejumlah fasilitas seperti kamar kecil dan mushola untuk awak kapal penangkap ikan asing yang jumlahnya mencakup 59 persen dari total awak kapal asing yang bekerja di Pulau Formosa, menurut Badan Perikanan di bawah Dewan Pertanian Taiwan pada Rabu (20/7).

Fasilitas tersebut telah didirikan sejak tahun 2020 untuk meningkatkan kondisi kehidupan dan lingkungan kerja bagi para pekerja asing di industri perikanan Taiwan.

Pada 30 Juni lalu, sebanyak 29 kamar mandi dengan sistem air panas telah dipasang di pelabuhan perikanan di seluruh Taiwan untuk digunakan oleh para pekerja, kata Kepala Badan Perikanan Chang Chih-sheng.

Banner
pelabuhan taiwan sediakan mushola
Ilustrasi. Pelabuhan perikanan. (iStock by Getty Images)

Dia menambahkan bahwa pembangunan tiga fasilitas lagi akan selesai pada paruh kedua tahun ini.

Selain itu, karena sebagian besar awak kapal nelayan migran yang bekerja di pelabuhan Taiwan adalah pekerja Muslim Indonesia, 14 mushola dan fasilitas istirahat telah disiapkan untuk mereka yang menunaikan sholat, menunaikan ritual ibadah, dan ingin beristirahat, menurut Chang.

Pada 30 Juni, sebanyak 6.895 anggota awak asing telah dipekerjakan di Taiwan dan 59 persen dari mereka dapat mengakses fasilitas ini, kata Chang, mencatat bahwa Badan Perikanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan tingkat cakupan fasilitas menjadi 90 persen hingga tahun depan. 

Selain itu, Badan Perikanan telah meluncurkan platform layanan online untuk awak kapal asing yang tersedia dalam bahasa China, Inggris, Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Platform ini memberikan informasi tentang kondisi dan fasilitas tempat tinggal dan kerja di dalam dan di sekitar pelabuhan perikanan, termasuk lokasi toko, pusat perbelanjaan, klinik, kamar mandi, dan tempat istirahat, kata Chang.

Menurut dia, platform tersebut juga memungkinkan awak kapal asing di kapal penangkap ikan jarak jauh yang disewa di luar negeri untuk mendapatkan informasi seperti tonase, ukuran, usia, dan registrasi kapal mereka.

Sumber: CNA Taiwan

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan