Jakarta (Indonesia Window) – Jamaah haji asing (dari luar Arab Saudi) akan mendapatkan porsi utama sebesar 85 persen dari total satu juta jamaah yang diperbolehkan menunaikan ibadah tahun ini.
Sementara itu, jamaah haji domestik hanya akan mencakup 15 persen dari total jamaah, saluran Al-Arabiya melaporkan mengutip sumber-sumber informasi.
Menurut sejumlah sumber, jumlah yang dialokasikan untuk jamaah haji domestik tidak akan melebihi 150.000, sedangkan jumlah dari luar Kerajaan akan mencapai 850.000 orang.
Keputusan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada jamaah haji dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah Rukun Islam kelima ini secara maksimal. Langkah ini ditetapkan setelah mempertimbangkan fakta bahwa jamaah asing tidak diizinkan untuk menunaikan haji selama dua tahun terakhir ini karena pandemik virus corona.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan bahwa jumlah total jamaah haji tahun ini akan mencapai satu juta orang, sesuai dengan kuota yang dialokasikan untuk setiap negara dan setelah mempertimbangkan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
Kementerian telah mengklarifikasi bahwa haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi COVID-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan.
Sumber: Saudi Gazette
Laporan: Redaksi