Banner

Patung Buddha yang ditemukan di Mesir menunjukkan hubungan India kuno

Sebuah patung Buddha yang ditemukan di pelabuhan kuno Mesir Berenice di Laut Merah, menjelaskan hubungan perdagangan negeri ini dengan India di bawah kekaisaran Romawi. (Foto: Istimewa)

Patung Buddha yang ditemukan di pelabuhan kuno Mesir Berenice di Laut Merah, menjelaskan hubungan perdagangan negeri ini dengan India di bawah kekaisaran Romawi.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Sebuah patung Buddha telah ditemukan baru-baru ini di pelabuhan kuno Mesir Berenice di Laut Merah, menjelaskan hubungan perdagangan negeri ini dengan India di bawah kekaisaran Romawi.

Sebuah misi Polandia-Amerika Serikat menemukan patung itu “berasal dari zaman Romawi saat menggali di kuil kuno di Berenice,” kata pernyataan Kementerian Antik Mesir pada 26 April lalu.

Temuan itu memiliki “indikasi penting tentang adanya hubungan perdagangan antara Mesir dan India selama era Romawi,” kata kepala dewan tertinggi Mesir Mostafa Al-Waziri.

Patung itu, dengan sebagian sisi kanan dan kaki kanannya hilang, berukuran tinggi 71 sentimeter (28 inci) dan menggambarkan Buddha dengan lingkaran cahaya di sekeliling kepalanya dan bunga teratai di sisinya.

Banner

Waziri mengatakan Berenice adalah salah satu pelabuhan laut terbesar di Mesir pada era Romawi, dan sering menjadi tujuan kapal dari India yang sarat dengan rempah-rempah, batu semi mulia, tekstil, dan gading.

Mesir telah mengungkap banyak penemuan arkeologi besar dalam beberapa tahun terakhir, di tengah upaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya setelah bertahun-tahun negara di Afrika Utara ini mengalami kerusuhan politik dan pandemik COVID-19.

Namun, para kritikus mengatakan kesibukan penggalian telah memprioritaskan temuan yang menarik perhatian media daripada penelitian akademis yang ilmiah.

Rencana paling penting pemerintah adalah peresmian Museum Agung Mesir yang telah lama tertunda, di kaki piramida di Giza.

Pemerintah Mesir berencana untuk menarik 30 juta wisatawan per tahun pada tahun 2028, naik dari 13 juta sebelum pandemik merebak.

Sumber: Al Arabiya English

Banner

Laporan: Redaksi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan