Pasukan koalisi Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan baru terhadap sejumlah sasaran Houthi di Yaman pada 22 Januari, menandai aksi militer kedelapan yang dilakukan AS terhadap Houthi sejak 12 Januari.
Washington, AS (Xinhua) – Pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan baru terhadap sejumlah sasaran Houthi di Yaman pada Senin (22/1), menurut laporan sejumlah media AS.
Berita mengenai serangan terbaru ini, yang menandai aksi militer kedelapan yang dilakukan AS terhadap Houthi sejak 12 Januari, dilaporkan oleh media-media AS, yang mengutip pernyataan para pejabat pertahanan AS.
Pada saat berita ini dirilis, pihak Pentagon maupun Gedung Putih belum mengonfirmasi secara terbuka serangan tersebut.
CNN sebelumnya melaporkan bahwa AS menyebut serangan itu sebagai “Operation Poseidon Archer“, yang menunjukkan bahwa serangan tersebut mungkin menjadi “lebih terorganisir” dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak melalui telepon.
Menurut ringkasan pembicaraan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, kedua pemimpin membahas serangan Houthi terhadap kapal dagang dan angkatan laut yang transit di Laut Merah.
“Mereka menegaskan kembali komitmennya terhadap kebebasan navigasi, perdagangan internasional, dan membela para pelaut dari serangan ilegal dan tidak dapat dibenarkan,” demikian bunyi pernyataan itu.
Laporan: Redaksi