Jakarta (Indonesia Window) – Suplai minyak Aramco telah pulih kembali menyusul kerusakan pada fasilitas perusahaan minyak Saudi tersebut setelah terjadinya serangan pada Sabtu (14/9).
“Hari ini kita merayakan bahwa Saudi Arabia dalam waktu tiga hari telah berhasil memenuhi pasokan minyak. Kita telah mengalahkan para penyerang,” kata Presiden Pusat Komunikasi Islam Arab Saudi, Faheem H. Alhamid, dalam pernyataan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.
Serangan yang terjadi sebelum fajar pada Sabtu (14/9) tersebut menghancurkan lebih dari setengah produksi minyak mentah dari eksportir utama dunia atau sebanyak lima persen dari pasokan minyak global serta menyebabkan kerugian pada produksi sebesar 5,7 juta barel per hari.
Pemberontak Houthi Yaman, yang terlibat dalam perang dengan koalisi yang dipimpin Arab Saudi sejak 2015, mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Abqaiq dan Khurais itu, dan memperingatkan Arab Saudi bahwa sasaran mereka “akan terus berkembang”.
Namun demikian, pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa Iran juga berada di balik serangan itu.
“Besok akan ada konferensi pers dari menteri pertahanan yang akan mengungkapkan bahwa Iran ada di belakang peristiwa ini dengan bukti-bukti,” kata Faheem.
Laporan: Redaksi