Banner

Kamboja sambut wisatawan China dengan penghormatan meriam air

Penerbangan Air China CA745, yang mengangkut sekitar 125 wisatawan China, tiba di Bandar Udara Internasional Phnom Penh di Phnom Penh, Kamboja, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Phearum)

Pasar pariwisata outbound China sangat signifikan dan penting bagi dunia, mengingat sekitar 155 juta wisatawan dari negeri panda tersebut melakukan perjalanan di seluruh dunia di era prapandemi.

 

Phnom Penh, Kamboja (Xinhua) – Kamboja pada Selasa (7/2) menyambut maskapai penerbangan China, Air China, ke ibu kotanya dengan penghormatan meriam air (water cannon salute).

Penerbangan Air China CA745, yang mengangkut sekitar 125 wisatawan China, tiba di Bandar Udara Internasional Phnom Penh dari Beijing dan mendapat sambutan hangat dari Menteri Pariwisata Kamboja Thong Khon dan Duta Besar China untuk Kamboja Wang Wentian serta para pejabat lainnya.

Pasar pariwisata outbound China
Menteri Pariwisata Kamboja Thong Khon (tengah) menghadiahkan syal tradisional Kamboja kepada seorang anak laki-laki asal China di Bandar Udara Internasional Phnom Penh di Phnom Penh, Kamboja, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Phearum)

Ketika berbicara kepada para wartawan dalam upacara penyambutan itu, sang menteri mengatakan China adalah pasar pariwisata outbound terpenting bagi dunia, mengingat sekitar 155 juta wisatawan China melakukan perjalanan di seluruh dunia di era prapandemi.

Kembalinya wisatawan China telah mendongkrak tidak hanya sektor pariwisata, tetapi juga perekonomian negara kerajaan tersebut secara keseluruhan, katanya.

Banner
Pasar pariwisata outbound China
Para wisatawan China tiba di Bandar Udara Internasional Phnom Penh di Phnom Penh, Kamboja, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Phearum)

“Untuk Kamboja tahun ini, kami akan berupaya untuk menarik antara 800.000 hingga 1 juta wisatawan China,” ujarnya, seraya menyebutkan bahwa pada Januari, negara Asia Tenggara itu menerima 25.000 wisatawan China.

China adalah sumber wisatawan mancanegara terbesar bagi Kamboja di era prapandemi, ungkap sebuah laporan dari Kementerian Pariwisata Kamboja, seraya menambahkan bahwa negara kerajaan tersebut menerima 2,36 juta wisatawan China pada 2019, menyumbang 35,7 persen terhadap total kedatangan wisatawan ke negara itu dan menghasilkan pendapatan sekitar 1,8 miliar dolar AS.

*1 dolar AS = 15.139 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan