Pasar pariwisata outbound China merupakan yang terbesar di dunia, dengan jumlah perjalanan internasional yang dilakukan para pelancong asal negara ini mencapai 166 juta pada 2019, dan menghabiskan 270 miliar dolar AS.
Madrid, Spanyol (Xinhua) – Peresmian pembukaan kembali China untuk pariwisata setelah pandemik COVID-19 dihadiri oleh delegasi dari Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada Rabu (22/2).
Delegasi itu melakukan perjalanan dari Madrid, ibu kota Spanyol, ke Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang di China timur.
“Pembukaan kembali China ini merupakan ‘bagian yang hilang’ dalam pemulihan pariwisata dunia pascakrisis terburuk dalam sejarahnya,” kata UNWTO pada Kamis (23/2).
Organisasi tersebut menyoroti pentingnya pembukaan kembali China, mengingat pengaruh besar negara itu bagi pasar pariwisata global.
Pada 2019, sebelum pandemik, China menjadi pasar wisata outbound terbesar di dunia. Para wisatawan China melakukan 166 juta perjalanan internasional, dan menghabiskan 270 miliar dolar AS, yang membantu perekonomian negara-negara berkembang.
Menurut data UNWTO, pendapatan dari wisatawan senilai hampir 3 triliun dolar AS lenyap secara global antara 2020 dan 2022 akibat pandemik. Oleh karena itu, organisasi itu yakin bahwa pencabutan pembatasan perjalanan China akan menguntungkan seluruh dunia.
Hal tersebut juga akan berdampak positif bagi China, mengingat warga China melakukan 6 miliar perjalanan domestik pada 2019. Itu menunjukkan bahwa pariwisata merupakan pendorong utama lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi banyak komunitas pedesaan di China.
Efek trickle-down dari pembukaan kembali China juga akan menguntungkan sektor ekonomi lainnya, membantu menciptakan dinamisme yang lebih besar di tingkat lokal, nasional, dan global, menurut UNTWO.
Organisasi tersebut akan bergabung dengan para pemimpin dari sektor publik dan swasta, termasuk Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Luo Shuang, untuk merayakan Hari Pariwisata Dunia.
UNWTO juga akan menghadiri persiapan Forum Ekonomi Pariwisata Global edisi ke-10, yang akan diadakan di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Makau di China pada September mendatang.
Laporan: Redaksi