Ukraina akan minta FIFA untuk larang Iran dari Piala Dunia Qatar karena ‘pelanggaran HAM’

Sejumlah orang memotret di depan jam hitung mundur Piala Dunia FIFA 2022 Qatar di Doha, Qatar, pada 7 Oktober 2022. (Xinhua/Nikku)

Partisipasi Iran dalam Piala Dunia Qatar 2022 mendapat sandungan dari asosiasi sepak bola nasional Ukraina yang akan mengajukan permintaan pencekalan kepada badan internasional FIFA, karena alasan ‘pelanggaran hak asasi manusia’.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Asosiasi sepak bola nasional Ukraina akan mengajukan permintaan kepada badan internasional FIFA (Federation Internationale de Football Association) untuk melarang Iran berpartisipasi di Piala Dunia Qatar 2022.

Mengutip “pelanggaran hak asasi manusia sistematis di Iran,” komite eksekutif Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) mengatakan akan meminta dikeluarkannya Republik Islam Iran dari ajang sepak bola global tersebut, yang akan digelar di Doha, yang dimulai akhir November ini.

Badan olahraga Ukraina mengatakan bahwa partisipasi Iran dalam Piala Dunia 2022 “mungkin melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA,” sejalan dengan sanksi terhadap Iran dan “kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina.”

Pada hari Selasa (1/11), CNN melaporkan bahwa Iran sedang bersiap untuk mengirimkan lebih banyak senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina.

Iran diperkirakan akan mengirim sekitar 1.000 senjata, termasuk rudal balistik jarak pendek permukaan-ke-permukaan dan drone (pesawat nirawak) serang.

Partisipasi Iran dalam Piala
Lebih dari 150 drone milik militer Iran, termasuk drone bawah tanah, diuji dalam latihan selama dua hari yang dimulai pada 24 Agustus 2022. (Xinhua/tangkapan layar)

Drone Iran telah menjadi senjata utama dalam gudang senjata Rusia selama perangnya di Ukraina dan sering digunakan untuk menargetkan infrastruktur energi penting.

Awal bulan ini, tokoh sepak bola dan olahraga Iran dan kelompok hak asasi manusia, Open Stadiums, juga meminta FIFA untuk melarang tim nasional Iran, menurut laporan BBC pada hari Senin (31/10).

FIFA belum mengomentari permintaan tersebut.

Turnamen sepak bola terbesar di dunia itu dimulai pada 20 November dengan pertandingan antara Qatar dan Ekuador di Al-Bayt Arena Doha.

Sumber: Al Arabiya English

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan