Banner

Pariwisata medis Mesir manfaatkan kekayaan sumber daya penyembuhan alami

Seorang pria Mesir yang menderita psoriasis berbaring dengan tubuh yang ditutupi pasir hitam di Pantai Safaga di Safaga, Mesir, pada 5 Mei 2023. (Xinhua/Ahmad Afyouny)

Oleh Marwa Yahya, Ahmed Afyouny

Pariwisata medis Mesir menawarkan Oasis Bahariya, Oasis Kharga, dan Oasis Siwa, yang dikelilingi oleh pegunungan, air belerang, dan mata air mineral yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit reumatik, penyakit kulit, dan gastritis.

 

Safaga, Mesir (Xinhua) – Memiliki sumber daya penyembuhan alami yang kaya seperti iklim yang sesuai, mata air mineral, air belerang, dan pasir panas, Mesir menarik semakin banyak wisatawan yang lebih memilih untuk bepergian tidak hanya untuk bersantai, tetapi juga untuk tujuan medis.

Resor-resor Laut Merah yang paling terkenal di negara itu telah mempersiapkan musim pariwisata medis yang berlangsung mulai April hingga Juni, dan Safaga, sebuah kota di wilayah pesisir, juga tak mau ketinggalan.

Menurut Hany El-Nazer, seorang ahli dermatologi, Safaga adalah salah satu pusat kesehatan terbesar di dunia untuk penyembuhan penyakit psoriasis.

Salinitas air Safaga 30 persen lebih tinggi dari Laut Mediterania, menjadikannya mampu membantu mengobati beberapa penyakit kulit yang tidak dapat disembuhkan, jelas El-Nazer.

Keberadaan terumbu karang di perairan Safaga dapat membantu menyembuhkan psoriasis, lanjutnya. Terumbu karang ini membutuhkan salinitas air yang tinggi mulai dari 32 hingga 42 bagian per seribu dan terus menerus mengalami peleburan, menjadikan airnya kaya akan mineral unik.

Pariwisata medis Mesir
Vasily Bulshuf, seorang wisatawan berusia 46 tahun dari Polandia yang menderita psoriasis, berbaring dengan tubuh yang ditutupi pasir hitam di Pantai Safaga di Safaga, Mesir, pada 5 Mei 2023. (Xinhua/Ahmad Afyouny)

Selain suhu yang sedang dan air yang hangat selama periode April-Juni, pasir hitam dengan kekayaan mineral alami di Safaga juga memikat wisatawan Eropa yang mencari pengobatan alami untuk beberapa penyakit.

Untuk menarik lebih banyak wisatawan, hotel-hotel di Safaga bahkan memisahkan bagian pantai untuk mereka yang lebih senang mandi pasir gurun sebagai metode pengobatan, serta menyediakan tim medis dan berbagai alat bantu untuk mereka.

Vasily Bulshuf, seorang wisatawan berusia 46 tahun dari Polandia, sedang menikmati aktivitas mandi pasir dan berjemur di bawah sinar matahari, membenamkan diri hingga ke leher di dalam pasir pantai. Ini adalah tahun kedua Bulshuf melancong ke Mesir untuk tujuan medis.

Setelah sekian lama hanya bergantung pada pengobatan tradisional, Bulshuf mengatakan wisata terapeutik membantu mengatasi 80 persen dari masalah kesehatan yang dialaminya. Menurutnya, ini merupakan “hasil yang luar biasa.”

Sementara itu, Waheed Zantay, warga Mesir yang berusia 50 tahun lebih, datang ke Safaga untuk mengobati penyakit kulit atas saran dari dokter yang merawatnya.

“Saya merasakan peningkatan yang luar biasa setelah berbaring di dalam pasir hitam dan tangki berisi air bersalinitas tinggi dalam 15 sesi selama sebulan,” tutur Zantay.

Selain Safaga, Mesir juga kaya akan tempat wisata medis lainnya seperti Oasis Bahariya, Oasis Kharga, dan Oasis Siwa, yang dikelilingi oleh pegunungan, air belerang, dan mata air mineral yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit reumatik, penyakit kulit, dan gastritis, menurut Ahmed Amer, seorang pakar pariwisata.

Seraya menyebut bahwa hanya sebagian kecil dari 1.300 lebih mata air belerang di Mesir yang telah dikembangkan sepenuhnya, Amer menyerukan pendirian fasilitas pendukung di sekitar tempat wisata medis guna menarik minat pasien dan semakin menggenjot perkembangan industri tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan