Paparan polusi udara menyebabkan atau memperparah penyakit tertentu seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, asma, dan diabetes berdasarkan perkiraan dampak kesehatan terbaru.
Kopenhagen, Denmark (Xinhua) – Polusi udara saat ini merupakan faktor risiko kesehatan lingkungan yang paling penting di Eropa, demikian peringatan badan lingkungan Uni Eropa (UE) dalam sebuah laporan.
“Konsentrasi polutan udara pada 2021 masih jauh di atas level yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pedoman kualitas udaranya,” kata Badan Lingkungan Eropa (European Environment Agency/EEA) dalam laporan yang dirilis pada akhir November.
“Mengurangi polusi udara hingga ke level pedoman ini akan mencegah sejumlah besar kematian yang dikaitkan dengan polusi udara di negara-negara anggota UE,” imbuh EEA.
Laporan tersebut menemukan bahwa lebih dari 320.000 kematian di UE pada 2021 dikaitkan dengan tiga polutan udara utama, yaitu partikulat halus (PM2,5), ozon (O3), dan nitrogen dioksida (NO2).
Sekitar “253.000 kematian dapat dihindari di UE” jika konsentrasi materi partikulat halus memenuhi rekomendasi WHO, kata lembaga tersebut.
Sementara itu, polusi NO2 mengakibatkan 52.000 kematian dan paparan O3 jangka pendek mengakibatkan 22.000 kematian.
Jumlah kematian terkait polutan di seluruh Eropa mencapai 389.000 jika negara-negara Eropa di luar UE disertakan, menurut laporan tersebut.
Paparan polusi udara menyebabkan atau memperparah penyakit tertentu seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, asma, dan diabetes berdasarkan perkiraan dampak kesehatan terbaru, menurut EEA.
Laporan: Redaksi