Jakarta (Indonesia Window) – Pekerja migran di Taiwan menerima perlakuan yang sama dengan warga negara Taiwan dalam program vaksinasi COVID-19 pemerintah, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Joanne Ou kepada Kantor Berita CNA pada Jumat (9/7).
Pernyataan Ou muncul setelah kantor perwakilan Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam di Taiwan mengeluarkan seruan bersama pada akhir Juni agar pekerja migran dimasukkan ke dalam daftar prioritas orang yang akan divaksinasi COVID-19.
Kementerian Luar Negeri Taiwan segera membahas situasi tersebut dengan Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), yang mengawasi tanggapan COVID-19 Taiwan, setelah menerima pernyataan bersama pada 2 Juli tersebut, menurut Ou.
“Kami diberitahu bahwa pekerja migran pada prinsipnya tidak diperlakukan berbeda dari warga negara Taiwan,” katanya, seraya menambahkan bahwa kementerian akan mengadakan dialog antara perwakilan dari empat negara dan pejabat kesehatan Taiwan pada waktu yang tepat untuk membahas masalah tersebut.
Menurut pernyataan bersama, tertanggal 29 Juni, kantor perwakilan tersebut mendesak Taiwan untuk mempertimbangkan memprioritaskan pekerja migran dalam program vaksinasi pemerintah.
Pernyataan itu juga menegaskan agar vaksin yang diberikan harus memenuhi standar internasional dan diberikan secara sukarela.
Mereka percaya bahwa pekerja migran adalah kelompok berisiko tinggi, seperti yang terlihat ketika beberapa ratus dari mereka terjangkit COVID-19 di tiga produsen elektronik di Kabupaten Miaoli pada Juni.
Para pekerja luar negeri ini sering tinggal di tempat yang sempit dengan kamar mandi bersama, yang membuat penyakit lebih mudah menyebar dari satu orang ke orang lain.
Kantor-kantor perwakilan tersebut juga berharap agar pemerintah Taiwan memberikan prioritas pada perbaikan kondisi kehidupan para pekerja migran, dan diskusi yang bermakna dapat diadakan di antara semua pihak untuk melawan dampak COVID-19.
Pemerintah Taiwan telah memberikan vaksin COVID-19 berdasarkan daftar prioritas 10 kategori yang mengutamakan lansia, petugas kesehatan garis depan, dan orang-orang dalam pekerjaan berisiko tinggi lainnya.
Dalam inokulasi massal baru-baru ini kepada lebih dari 2.000 pedagang dan pekerja di pasar tradisional berisiko tinggi di Taipei awal pekan ini, para pekerja migran diberi suntikan vaksin dengan menunjukkan kartu Asuransi Kesehatan Nasional mereka.
Laporan: Redaksi