East China Fair akan mendukung perusahaan-perusahaan perdagangan luar negeri di China timur untuk mengeksplorasi pasar internasional, dan membantu peserta pameran China dan asing untuk terhubung dengan para pembeli.
Shanghai, China (Xinhua) – Pameran China Timur (East China Fair), pameran perdagangan regional terbesar di China, dibuka di Shanghai pada Rabu (12/7).
Acara yang berlangsung selama empat hari itu diperkirakan akan menarik 33.000 pembeli dari dalam dan luar China, menyuntikkan momentum pertumbuhan lebih lanjut ke dalam sektor perdagangan luar negeri di China timur.
Pameran tersebut memiliki 5.234 stan dan total area pameran seluas 105.200 meter persegi, yang disusun dalam enam kategori, yakni garmen, tekstil, hadiah, produk rumahan, produk luar negeri, dan perdagangan elektronik (e-commerce) lintas perbatasan.
Pameran tersebut akan mendukung perusahaan-perusahaan perdagangan luar negeri di China timur untuk mengeksplorasi pasar internasional, dan membantu peserta pameran China dan asing untuk terhubung dengan para pembeli, ujar Zhang Xiong, Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Shanghai.
Perdagangan luar negeri China menunjukkan ketahanan yang kuat, tumbuh 4,7 persen secara tahunan (year on year) menjadi 16,77 triliun yuan dalam lima bulan pertama 2023, menurut data bea cukai China.
Di tengah upaya menstabilkan perdagangan dan memperbaiki strukturnya, Kementerian Perdagangan China akan memanfaatkan pameran-pameran perdagangan besar dengan lebih baik, mendukung perusahaan-perusahaan perdagangan untuk menghadiri pameran-pameran di luar negeri, meningkatkan pengembangan perdagangan pengolahan negara itu, dan mendorong percepatan pengembangan model-model bisnis perdagangan luar negeri yang baru, menurut pejabat kementerian Xiao Lu.
Pameran tersebut dianggap sebagai barometer penting bagi perdagangan luar negeri China, dan diselenggarakan bersama oleh sembilan provinsi dan kota di China timur, termasuk Shanghai, Jiangsu, Zhejiang, dan Shandong.
*1 yuan = 2.098 rupiah
Laporan: Redaksi