Penyelidikan antisubsidi China terhadap produk susu impor UE akan ikuti aturan WTO

Penyelidikan antisubsidi China terhadap produk-produk susu impor Uni Eropa (UE) akan dilakukan secara terbuka dan transparan berdasarkan hukum dan peraturan China serta mengikuti aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Penyelidikan antisubsidi China terhadap produk-produk susu impor Uni Eropa (UE) akan dilakukan secara terbuka dan transparan berdasarkan hukum dan peraturan China serta mengikuti aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), demikian menurut Kementerian Perdagangan China.

Dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (22/8), Juru Bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong mengatakan bahwa penyelidikan tersebut diluncurkan sebagai respons atas permohonan dari industri dalam negeri China, dan menekankan bahwa penyelidikan ini pada dasarnya berbeda dengan penyelidikan antisubsidi Komisi Eropa terhadap kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China, karena penyelidikan terkait EV itu diluncurkan tanpa adanya permohonan dari negara-negara anggota UE atau industri di dalam UE.

China pada Rabu (21/8) memulai investigasi antisubsidi terhadap produk-produk susu tertentu yang diimpor dari UE sebagai respons atas permohonan yang diajukan oleh Asosiasi Produk Susu China dan Asosiasi Industri Susu China atas nama industri dalam negeri pada Juli lalu.

“Menurut hukum dan peraturan China yang relevan dan aturan WTO, industri dalam negeri memiliki hak untuk mengajukan permohonan perbaikan perdagangan agar menjaga tatanan persaingan pasar yang normal dan melindungi hak-haknya yang sah,” kata He.

Kementerian tersebut kemudian meninjau materi dan bukti-bukti relevan yang diajukan oleh para pemohon, menilai bahwa permohonan tersebut memenuhi persyaratan untuk mengajukan penyelidikan, ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan bahwa pihak kementerian juga telah melakukan konsultasi dengan pihak Eropa terkait hal ini sesuai dengan prosedur hukum sebelum membuat keputusan untuk meluncurkan penyelidikan tersebut.

Laporan: Redaksi