Pabrik uranium White Mesa telah memproses bijih uranium di sebelah Ute Mountain Ute Reservation di Utah tenggara selama lebih dari empat dasawarsa, namun telah memicu kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Sebuah aksi unjuk rasa damai diadakan pada Sabtu (7/10) di dekat pabrik uranium White Mesa di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat (AS), guna menyoroti dampak-dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut.
Unjuk rasa itu disponsori oleh Komunitas Peduli White Mesa (White Mesa Concerned Community), Ute Mountain Ute Tribe, dan mitra-mitra mereka untuk melindungi komunitas Ute, kesehatan, air, udara, tanah, budaya, dan situs-situs suci dari kontaminasi pabrik uranium di dekat White Mesa.
“Pabrik tersebut mengeluarkan asap berbau menyengat dari cerobong asapnya serta membuang limbah beracun dan radioaktif ke kolam-kolam yang dibangun di atas lahan pemakaman kuno,” ujar Komunitas Peduli White Mesa.
Aksi protes dengan berjalan kaki menuju pabrik uranium itu dilakukan setelah unjuk rasa damai tersebut.
Pabrik uranium White Mesa telah memproses bijih uranium di sebelah Ute Mountain Ute Reservation di Utah tenggara selama lebih dari empat dasawarsa.
Pabrik tersebut, satu-satunya pabrik uranium konvensional yang beroperasi di AS, telah memicu kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dengan kapasitas berlisensi lebih dari 8 juta pon (3,6 juta kilogram) uranium per tahun, White Mesa merupakan tambang dan simpanan uranium tingkat tertinggi di Amerika Serikat.
Perusahaan tersebut, yang mempekerjakan 150 orang pada operasi penuh, mengeklaim menerapkan kontrol ekstensif untuk memastikan perlindungan udara, air, satwa liar, dan lingkungan.
White Mesa memiliki nilai penting dalam rantai pasokan logam tanah jarang di AS mengingat kemampuannya dalam mengekstraksi dan memulihkan uranium serta mengelola produk samping radioaktif dari bijih tanah jarang.
Laporan: Redaksi