Pabrik Tesla di Shanghai memproduksi 1 juta unit mobil pertamanya dalam waktu lebih dari 30 bulan, dan 1 juta unit mobil kedua dalam waktu kurang dari 13 bulan.
Shanghai, China (Xinhua) – Tesla mengatakan bahwa pabriknya di Shanghai telah membuat pencapaian bersejarah dengan memproduksi 2 juta unit mobil per Rabu (6/9).
Pabrik Tesla di Shanghai, gigafactory pertama produsen mobil itu di luar Amerika Serikat, memproduksi kendaraan pertamanya pada Desember 2019.
Pabrik tersebut memproduksi 1 juta unit mobil pertamanya dalam waktu lebih dari 30 bulan, dan 1 juta unit mobil kedua dalam waktu kurang dari 13 bulan.
Song Gang, direktur senior manufaktur di pabrik tersebut, mengatakan bahwa Tesla berkembang pesat berkat klaster industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang lengkap di kawasan Delta Sungai Yangtze, daya tarik Shanghai bagi talenta kelas atas global, lokasi geografis yang menguntungkan untuk transportasi, dan lingkungan bisnis yang berkualitas tinggi.
“Faktanya, saat mendirikan pabrik itu, kami juga menaruh perhatian besar pada pertumbuhan rantai pasokan. Kawasan Delta Sungai Yangtze memiliki fondasi dan sumber daya rantai pasokan yang sangat baik, yang juga menjadi fondasi kuat bagi kesuksesan Gigafactory Tesla di Shanghai,” ujar Direktur senior manufaktur di Gigafactory Tesla di Shanghai, Song Gang.
Dalam delapan bulan pertama tahun ini, Gigafactory Tesla di Shanghai telah mengirimkan lebih dari 600.000 unit kendaraan, melampaui jumlah yang dicapai pada 2021.
Pada paruh pertama tahun ini, Tesla telah mengirimkan 889.000 unit kendaraan listrik secara global. Lebih dari separuhnya berasal dari pabrik di Shanghai. Pabrik tersebut menjadi pusat ekspor global untuk Tesla, yang mobil-mobilnya kini laris manis di Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara.
Tesla sedang menggerakkan industri NEV pintar untuk menjadi klaster industri pertama yang bernilai lebih dari 100 miliar yuan di Kawasan Khusus Lin-gang di zona perdagangan bebas percontohan Shanghai.
“Administrasi Kawasan Khusus Lin-gang membentuk sebuah kelas layanan proyek khusus guna memastikan promosi proyek yang cepat untuk mempersingkat dan mengoptimalkan proses persetujuan secara maksimal. Dalam proses ini, Tesla juga dengan cepat mendorong lokalisasi rantai pasokan,” terang Pejabat di administrasi Kawasan Khusus Lin-gang, Lu Yu.
Saat ini, Gigafactory Tesla di Shanghai memiliki tingkat lokalisasi rantai industri lebih dari 95 persen, dengan 99,99 persen karyawannya merupakan warga China.
Kinerja Tesla mewakili sejumlah besar perusahaan asing yang berkembang di China. Menurut sebuah laporan resmi, lebih dari 80 persen perusahaan asing yang disurvei memperkirakan bahwa tingkat keuntungan investasi di China tahun ini akan stabil atau meningkat.
*1 yuan = 2.093 rupiah
Laporan: Redaksi