Banner

Pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara di kawasan industri Batang

Peletakan batu pertama PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang,, Jawa Tengah pada Kamis (20/5/2021). (Pemprov Jawa Tengah)

Jakarta (Indonesia Window) – Pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Peletakan batu pertama PT KCC Glass Indonesia di KIT Batang dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kamis (20/5).

“Tanggal 30 Juni (2020) kami buka kawasan ini dengan Bapak Presiden, kemudian tanggal 20 Mei (2021), sebelas bulan, tahap pertama telah selesai dan hari ini kita menyaksikan groundbreaking KCC. Ini sebuah kerja yang sangat luar biasa,” ujar Bahlil dalam sambutannya saat groundbreaking.

Investasi KCC berasal dari perusahaan Korea Selatan, yang juga menjadi investor pertama yang melakukan groundbreaking di kawasan industri pemerintah dan BUMN tersebut.

Menteri Investasi/Kepala BKPM menyampaikan 450 hektare yang dialokasi pada tahap pertama pengembangan KIT Batang, telah diisi oleh para investor.

PT KCC Glass Indonesia diproyeksikan menjadi perusahaan kaca terbesar se-Asia Tenggara. Nilai investasi perusahaan berorientasi ekspor tersebut adalah sekitar 5 triliun rupiah.

KCC akan menempati lahan seluas 49 hektare di KIT Batang dan diperkiraan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.

Lebih lanjut, Bahlil meminta investor di KIT Batang untuk melibatkan para pelaku usaha lokal di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang guna mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam membangun KIT Batang.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk mendorong investasi Jateng.

Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung, CEO KCC Glass Nae-Hoan Kim, serta Bupati Batang Wihaji.

KIT Batang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan relokasi dan investasi di Indonesia.

Selain KCC Glass Corporation, perusahaan baterai Korea Selatan LG Chem, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified, berkomitmen untuk berinvestasi di Batang.

Pemerintah telah menyiapkan setidaknya 4.300 hektare lahan bagi pengembangan kawasan. Pada tahap pertama, 450 hektare disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.

KIT Batang diharapkan menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, dengan membuka kesempatan kerja bagi setidaknya 250 ribu tenaga kerja setempat.

Kawasan tersebut juga diharapkan mendatangkan investasi sebesar 41,8 triliun rupiah di tahap pertama guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan