Tahap awal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan di 26 dari 38 provinsi di Indonesia, dengan memprioritaskan siswa sekolah sebagai kelompok pertama yang menerima bantuan. Tahap selanjutnya akan mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif utama dari pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, diluncurkan pada Senin (6/1).
“Target kami adalah menjangkau 3 juta penerima manfaat dari Januari hingga April,” ujar Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pada Senin. Dia menekankan bahwa program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, dengan evaluasi harian untuk memastikan pelaksanaan yang efektif.
Tahap awal dari program ini diluncurkan di 26 dari 38 provinsi di Indonesia, dengan memprioritaskan siswa sekolah sebagai kelompok pertama yang menerima bantuan. Tahap selanjutnya akan mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi melaporkan bahwa saat ini sebanyak 190 dapur beroperasi untuk menyediakan makanan di 26 provinsi. Dia menyatakan harapannya bahwa program tersebut akan mencapai target 937 dapur per akhir Januari, dengan target akhir 5.000 dapur per akhir 2025, yang mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat.
Laporan: Redaksi