Banner

Fokus Berita – Yang dipertahankan dan yang baru dari Paris 2024

Orang-orang mengamati Stadion Menara Eiffel, yang akan menjadi venue pertandingan cabang olahraga bola voli pantai dan sepak bola tunanetra selama Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, di Paris, Prancis, pada 25 Juni 2024. (Xinhua/Julien Mattia)

Olimpiade Paris 1924 menjadi kali terakhir rugbi dipertandingkan dalam format tradisional yakni masing-masing tim diperkuat 15 orang.

 

Paris, Prancis (Xinhua/Indonesia Window) – Tahun 2024 menandai ketiga kalinya Paris menjadi tuan rumah Olimpiade. Olimpiade pertama di Paris diadakan pada 1900 dan yang kedua diselenggarakan seabad yang lalu, yakni pada 1924. Sejak saat itu, dunia telah mengalami perubahan drastis.

Dalam seabad terakhir, beberapa cabang olahraga (cabor) tidak lagi menjadi bagian dari program Olimpiade, sedangkan beberapa lainnya telah ditambahkan ke dalam ajang tersebut. Saat ini, berbagai fasilitas di ajang Olimpiade dirancang khusus untuk memungkinkan para atlet memaksimalkan performa mereka sekaligus memberikan pengalaman terbaik bagi para penonton.

Jadi, apa sajakah yang baru? Apa saja yang masih dipertahankan dari Olimpiade 1924? Dan, perbedaan apa sajakah yang dapat kita amati antara gelaran Olimpiade kali ini dan sebelumnya?

Cabor pada setiap edisi

Mempertandingkan 17 cabor dan 126 nomor perebutan medali, Olimpiade Paris 1924 berlangsung hampir tiga bulan, dari 4 Mei hingga 27 Juli, jauh lebih lama dibandingkan edisi-edisi masa kini yang diselenggarakan selama sekitar dua pekan. Paris 2024 akan digelar mulai 26 Juli hingga 11 Agustus dengan jumlah cabor meningkat hampir dua kali lipat, yakni 32 cabor secara total dan 329 nomor perebutan medali.

Floret, nomor anggar putri pertama dalam program Olimpiade, diperkenalkan pada 1924. Edisi 1924 juga menjadi Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan cabang-cabang olahraga pertunjukan (demonstration sport), yaitu pelota Basque, savate (kickboxing Prancis), kano, dan canne de combat, yakni seni bela diri Prancis yang mirip dengan anggar di mana atletnya menggunakan tongkat (canne).

Atlet anggar Italia Volpi Alice (kiri) berlaga dalam babak final floret senior beregu putri melawan Blaze Anita asal Prancis di ajang Piala Dunia Floret FIE 2024 di Hong Kong, China selatan, pada 4 Mei 2024. (Xinhua/Lo Ping Fai)

Paris 1924 merupakan kali terakhir cabor tenis dipertandingkan dalam program Olimpiade hingga dimasukkan kembali di Seoul 1988. Olimpiade Paris 1924 juga menjadi kali terakhir rugbi dipertandingkan dalam format tradisional yakni masing-masing tim diperkuat 15 orang. Cabor tersebut kembali dihadirkan di Rio 2016 dengan format permainan yang lebih cepat, yakni masing-masing tim diperkuat tujuh orang (rugby sevens).

Di Paris 2024, breaking akan mencatatkan debut sebagai cabor di ajang Olimpiade.

Jumlah atlet dan kampung Olimpiade

Paris 1924 diikuti oleh 3.089 atlet, dengan 135 putri dan 2.954 putra, yang sebagian besar di antara mereka tinggal di Kampung Olimpiade pertama. Kampung Olimpiade tersebut terletak di Colombes, di dekat Stadion Yves-du-Manoir di sebelah barat laut pusat kota Paris.

Sebanyak 10.500 kompetitor diperkirakan akan bersaing di ajang Paris 2024, dengan jumlah atlet putri dan putra yang setara. Kampung Olimpiade 2024 terletak di lokasi yang berjarak lima menit dari Stadion Saint-Denis, tujuh kilometer dari pusat ibu kota Prancis.

Negara (kawasan) peserta pada setiap edisi

Terdapat 44 perwakilan Komite Olimpiade Nasional (National Olympic Committee/NOC) di Paris 1924. Ekuador, Irlandia, Lithuania, Filipina, Uruguay, Latvia, dan Polandia mengirimkan kontingen mereka untuk pertama kalinya di ajang tersebut.

Pada 2024, lebih dari 200 komite Olimpiade nasional dan regional akan berpartisipasi dalam pesta olahraga tersebut, di samping juga Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team).

Foto ini menunjukkan tampilan eksterior Stadion Yves-du-Manoir di Colombes di pinggiran barat laut Paris, Prancis, pada 3 Mei 2024. (Xinhua/Xiao Yazhuo)

Stadion dan fasilitas

Satu venue dari Paris 1924 akan digunakan kembali pada Paris 2024. Stadion Yves-du-Manoir di Colombes menjadi venue upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade yang digelar hampir seabad lalu, serta beberapa laga dalam turnamen rugbi dan sepak bola. Pada 2024, stadion itu akan menjadi venue turnamen hoki, sedangkan rugbi dan sepak bola akan dipertandingkan di sejumlah fasilitas lain, termasuk Stade de France, Parc des Princes, dan stadion-stadion lainnya yang tersebar di seluruh Prancis daratan.

Pada 1924, cabor berlayar (sailing) dipertandingkan di Normandia, yakni di kota pelabuhan Le Havre, dan juga di tepi Sungai Seine, yakni di Meulan en Yvelines. Pada 2024, cabor itu akan dipertandingkan di Marseille di pesisir Mediterania.

Kompetisi anggar di ajang Paris 2024 akan dipertandingkan di salah satu lokasi paling ikonis di ibu kota Prancis, yakni Grand Palais. Sementara, pada Paris 1924, cabor tersebut dipertandingkan di Velodrome d’Hiver, sebuah velodrom tertutup yang berlokasi di Rue Nelaton di pusat kota Paris, yang dibongkar pada 1959 silam.

Pada 2024, selancar (surfing) akan dipertandingkan di ajang Olimpiade untuk kedua kalinya, dan kompetisi itu akan digelar di luar Eropa. Gulungan ombak Teahupo’o di Tahiti (Polinesia Prancis) akan menyambut para peselancar terbaik dunia yang mengincar kejayaan di Olimpiade.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan