Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 250.000 halaman dokumen berisi sejarah Palestina telah didigitalkan dalam Katalog Persatuan Arab (Arab Union Catalogue) dan kini tersimpan di Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Bekerjasama dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), perpustakaan telah mengumpulkan 820 catatan Pengadilan Syariah Yerusalem, yang masing-masing berisi antara 150 hingga 500 halaman.
Arsip yang berjumlah lebih dari 250.000 halaman itu berupa buku, peta, dan manuskrip yang mencakup sejarah Yerusalem sejak 1528 dan tersedia di Jaringan Perpustakaan UNRWA.
Warisan Arab dan Islam adalah pilar utama Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz.
Mengenai Palestina, perpustakaan tersebut memiliki database besar untuk buku, dokumen, dan peta.
Database tersebut telah diterbitkan dalam volume besar berisi dokumen dan foto langka berjudul Al-Aqsa.
Terbitan itu memuat situs suci, situs warisan, serta Kubah Batu (the Dome of Rock) dan Masjid Al-Aqsa.
Melalui berbagai proyek budaya Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz telah mendokumentasikan kreativitas dan intelektual Arab dan mengumpulkan koleksi lebih dari tiga juta buku, jurnal, dokumen, manuskrip, dan foto-foto langka.
Pada tahun 2009 UNESCO menyusun Memory of the World Register yang berisi arsip audiovisual terdiri atas lebih dari 10.000 cetakan, 85.000 gambar dan lebih dari 70 film tentang kehidupan dan sejarah rakyat Palestina.
Laporan: Redaksi