Banner

Kisah – Penjaga Ngarai Angsai saksikan perbaikan ekologis di China barat laut

Gecho Chopee (kanan) dan Tsering Nima berpatroli di Ngarai Angsai yang terletak di Kota Angsai, wilayah Zaduo, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut, pada 21 Februari 2023. (Xinhua/Fei Maohua)

Ngarai Angsai di Qinghai memiliki kondisi iklim dan geografis yang unik, menjadikannya habitat yang baik bagi sejumlah spesies langka, seperti macan tutul salju, beruang biru Tibet, lynx, dan rusa bibir putih.

 

Yushu, China (Xinhua) – Gecho Chopee bekerja sebagai penjaga ekologis di Taman Nasional Sanjiangyuan. Dirinya bertanggung jawab untuk berpatroli di seksi Ngarai Angsai di Provinsi Qinghai.

Kondisi iklim dan geografis yang unik menciptakan ekosistem yang beragam di Ngarai Angsai, menjadikannya habitat yang baik bagi sejumlah spesies langka, seperti macan tutul salju, beruang biru Tibet, lynx, dan rusa bibir putih.

Sebelum 2005, macan tutul salju jarang terlihat di Ngarai Angsai.

Melalui serangkaian upaya perlindungan lingkungan yang berkelanjutan, jumlah macan tutul salju di ngarai itu meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Perbaikan lingkungan ekologis membuat macan tutul salju hidup lebih baik, begitu pula dengan keluarga penggembala.

Ngarai Angsai di Qinghai
Gecho Chopee beristirahat saat berpatroli di Ngarai Angsai yang terletak di Kota Angsai, wilayah Zaduo, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut, pada 22 Februari 2023. (Xinhua/Zhang Hongxiang)
Ngarai Angsai di Qinghai
Gecho Chopee beristirahat saat berpatroli pada 22 Februari 2023. (Xinhua/Zhang Hongxiang)
Ngarai Angsai di Qinghai
Foto yang diabadikan pada 21 Februari 2023 ini menunjukkan seekor macan tutul salju di Ngarai Angsai yang terletak di Kota Angsai, wilayah Zaduo, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Fei Maohua)
Foto yang diabadikan pada 21 Februari 2023 ini menunjukkan kawanan domba biru di Ngarai Angsai yang terletak di Kota Angsai, wilayah Zaduo, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Zhang Hongxiang)

Sejak 2018, pemerintah setempat menyediakan satu posisi penjaga ekologis untuk setiap keluarga penggembala di kawasan ngarai itu, yang memberikan mereka penghasilan bulanan sebesar 1.800 yuan.

Pada 2019, Kota Angsai diberi wewenang oleh Taman Nasional Sanjiangyuan untuk menjadi percontohan layanan wisata waralaba. Para penggembala yang telah hidup menggembala selama beberapa generasi menjadi ‘resepsionis’ yang mengarahkan pengunjung untuk menikmati pemandangan alam, mengamati hewan liar, serta merasakan kehidupan di daerah pedesaan.

Gecho Chopee berpatroli pada 22 Februari 2023. (Xinhua/Fei Maohua)
Foto yang diabadikan pada 22 Februari 2023 ini menunjukkan kawanan rusa bibir putih di Ngarai Angsai yang terletak di Kota Angsai, wilayah Zaduo, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Fei Maohua)
Foto dari udara ini menunjukkan Gecho Chopee memotret sembari berpatroli pada 22 Februari 2023. (Xinhua/Zhang Hongxiang)

“Saya mencintai pekerjaan saya, dan melakukannya membuat saya merasa berkontribusi bagi kampung halaman saya,” ujar Gecho Chopee.

*1 yuan = 2.203 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan