Banner

Tajuk Xinhua: Mobil buatan China semakin populer berkat inovasi

Para staf sibuk bekerja di lini produksi kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di pabrik produsen mobil China Chery Holding Group Co., Ltd. di Kota Wuhu, Provinsi Anhui, China timur, pada 12 Oktober 2022. (Xinhua/Zhou Mu)

NEV buatan China juga menghadirkan interaksi antara manusia dan komputer selama proses mengemudi, yang memungkinkan pengguna untuk menikmati kenyamanan yang diberikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

 

Beijing, China (Xinhua) – Hampir setahun berlalu sejak Israel Aguilar menjajal kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) buatan China, dan pria Meksiko itu kini yakin dirinya tidak akan mengendarai mobil berbahan bakar bensinnya lagi.

NEV buatan China tersebut, yang kini menjadi kendaraan favoritnya, sangat nyaman dan dapat diandalkan. “Teknologi benar-benar sangat penting di era sekarang, terutama untuk sebuah kendaraan. Dan, sungguh luar biasa bagi saya untuk bisa memakai teknologi kendaraan yang berasal dari China,” ujar Aguilar.

NEV buatan China
Seorang manajer penjualan mengisi daya kendaraan listrik buatan produsen otomotif China Changan di sebuah dealer mobil di Amman, Yordania, pada 15 Agustus 2022. (Xinhua/Mohammad Abu Ghosh)

Tahun lalu, volume ekspor otomotif China mencapai 3,11 juta unit, naik 54,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM). NEV menjadi pilar penting bagi industri otomotif China pada 2022, dengan volume ekspor mencapai 679.000 unit, naik 1,2 kali lipat (yoy).

Ditandai dengan rantai pasokan yang tangguh, komitmen pada pembangunan hijau, serta upaya yang saling menguntungkan, industri otomotif China mampu bertahan di pasar global yang sangat kompetitif di tengah dampak pandemik COVID-19 dan perlambatan ekonomi dunia.

Produksi stabil, industri tangguh

Dengan mengenakan masker, para pekerja sibuk merakit dan menguji mobil dalam unit-unit yang telah didisinfeksi, mempersiapkan lebih banyak mobil untuk keluar dari lini produksi dan memasuki pasar.

Kesibukan tersebut menjadi rutinitas harian di pabrik-pabrik otomotif China selama setahun terakhir. Dari mulai produksi dan pasokan suku cadang mobil hingga distribusi kendaraan yang telah lengkap, seluruh mata rantai industri otomotif di negara itu sudah beroperasi normal.

Langkah-langkah pencegahan epidemi yang efektif dan kemudian kebijakan pencegahan yang dioptimalkan di China menjamin ketangguhan rantai industri otomotif, yang menjadi prasyarat bagi kestabilan pasokan mobil China dan popularitas yang kian meningkat di pasar global.

NEV buatan China
Orang-orang menjajal mobil listrik BYD Tang dalam acara pratinjau media Brussels Motor Show ke-100 di Brussel, Belgia, pada 13 Januari 2023. (Xinhua/Zheng Huansong)

Sementara itu, banyak produsen otomotif asing harus menangguhkan produksi akibat berulangnya wabah COVID-19 dan terbatasnya rantai pasokan, yang menyebabkan kelangkaan mobil di pasar luar negeri. Untungnya, ekspor otomotif China yang semakin berkembang menawarkan jalan keluar.

Bai Ming, seorang peneliti dari Akademi Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Internasional China, menyampaikan bahwa produsen otomotif global mendapatkan tekanan dari kenaikan harga bahan mentah. Dalam konteks ini, NEV buatan China memainkan peran yang semakin penting dalam rantai industri NEV global dengan memanfaatkan rantai industri dan pasokan domestik yang kuat serta teknologi kendaraan terkoneksi pintar (intelligent connected vehicle/ICV) yang canggih, sehingga menjadi titik tumpu baru untuk merangsang pertumbuhan perdagangan luar negeri China.

Presiden sekaligus CEO BMW China Jochen Goller mengungkapkan keyakinannya pada kekuatan dan ketangguhan rantai pasokan China dalam Forum Tingkat Tinggi Pengembangan NEV China 2022.

Sejumlah orang mengamati kendaraan listrik Hongqi di ajang Swedish eCarExpo 2023 di Stockholm, Swedia, pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)

NEV buatan China lebih hijau pintar

Produsen otomotif China semakin fokus pada elektrifikasi dan implementasi kecerdasan pada mobil, yang membantu mobil-mobil buatan China sukses dalam bidang ini di tengah konsensus global terkait pembangunan hijau.

China Changan Automobile Group, yang berkomitmen mempromosikan NEV pintar dalam beberapa tahun terakhir, menginvestasikan “tidak kurang dari 5 persen dari pendapatan penjualan tahunannya untuk penelitian dan pengembangan, dan menguasai lebih dari 600 teknologi rendah karbon pintar terkait konektivitas pintar dan kemudi pintar,” tutur perwakilan dari perusahaan itu.

NEV buatan China menjunjung tinggi konsep umum pembangunan hijau dan rendah karbon, dan mencatat pertumbuhan penjualan yang stabil karena rasio harga-performa yang relatif tinggi. NEV buatan China juga menghadirkan interaksi antara manusia dan komputer selama proses mengemudi, yang memungkinkan pengguna untuk menikmati kenyamanan yang diberikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan pintar menjadi kekuatan utama kendaraan-kendaraan ekspor China di pasar otomotif global. Di pasar Eropa, merek-merek China, seperti BYD dan Hongqi, masuk daftar 50 perusahaan otomotif terlaris di seluruh Eropa, menurut laporan The Times.

Shu Youxing, manajer umum Divisi Kerja Sama Internasional dan Divisi Penjualan Mobil Eropa BYD, mengatakan bahwa bus listrik murni produksi BYD kini beroperasi di lebih dari 100 kota besar di seluruh Eropa, seperti Amsterdam, London, Madrid, Turin, Oslo, dan Kopenhagen, membantu warga Eropa memangkas emisi karbon dioksida hingga lebih dari 200.000 ton.

Pengakuan dunia, manfaat global

Produk otomotif China menjadi semakin kompetitif dengan berbagai peningkatan tidak hanya dalam hal tampilan, kualitas, keamanan, kecerdasan, keramahan terhadap lingkungan, dan pengalaman berkendara, tetapi juga dalam hal efektivitas biaya dan kesadaran merek (brand awareness), sehingga memikat lebih banyak konsumen global.

Pengakuan dunia itu juga berkaitan erat dengan lokalisasi perusahaan otomotif China di pasar luar negeri. Yin Tongyue, chairman Chery Automobile Corporation, menekankan prinsip perusahaannya bahwa Chery harus “mendorong lokalisasinya, mengubah dirinya menjadi warga korporat lokal dan merek lokal agar dapat berkontribusi terhadap pengembangan sosial-ekonomi di negara-negara tempat pasar luar negerinya berada.”

Kalangan orang dalam meyakini bahwa seluruh dunia akan memetik manfaat dari integrasi perusahaan-perusahaan mobil China yang lebih mendalam pada rantai pasokan global, yang menciptakan skenario saling menguntungkan (win-win).

Foto dari udara yang diabadikan pada 12 Oktober 2022 ini menunjukkan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di pabrik produsen mobil China Chery Holding Group Co., Ltd. di Kota Wuhu, Provinsi Anhui, China timur. (Xinhua/Zhou Mu)

Kendaraan-kendaraan China yang laris terjual di seluruh dunia menjadi saksi pembukaan pasar otomotif yang kuat di negara itu, yang menyatukan faktor-faktor produksi internasional tingkat tinggi dan membantu para pengusaha China yang kreatif berkembang.

“Dengan bekerja bersama perusahaan-perusahaan energi baru China, kami belajar tentang teknologi tingkat tinggi di China, yang membantu mendorong pertukaran lebih lanjut di antara kami,” kata Ferdinand Dudenhoeffer, Direktur CAR Center Automotive Research Duisburg yang berbasis di Jerman, yang menyadari melonjaknya tingkat kehadiran perusahaan NEV China di Eropa dengan berbagai teknologi inovatif.

Kerja sama yang saling menguntungkan ini akan semakin memperluas ekspor kendaraan China. Xu Haidong, wakil kepala teknisi CAAM, memperkirakan bahwa ekspor kendaraan China akan memasuki fase pertumbuhan yang relatif cepat di angka 20 persen per tahun yang berlangsung selama setidaknya lima hingga 10 tahun.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan