Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan nutrisi, kesehatan dan kebugaran, Nestlé Vietnam, telah berkomitmen untuk menggunakan 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali pada tahun 2025 demi menciptakan lingkungan Vietnam yang hijau, bersih dan indah, menurut Direktur Umum Perusahaan itu, Binu Jacob.
Perusahaan tersebut termasuk salah satu anggota pendiri Organisasi Daur Ulang Kemasan Vietnam (PRO Vietnam) yang didirikan pada Juni 2019 dengan tujuan memastikan semua paket anggota organisasi dikumpulkan dan didaur ulang pada tahun 2030, menurut laporan Kantor Berita Vietnam (VNA) yang dikutip di Jakarta, Senin.
Nestlé Milo, anak perusahaan Nestlé Vietnam, juga telah berjanji untuk menggunakan lebih dari 16 juta sedotan kertas tahun ini, yang akan berkontribusi pada pengurangan 6,7 ton sampah plastik.
Peralihan ke sedotan kertas menunjukkan komitmen Nestlé Milo untuk mendukung Vietnam dalam mencapai tujuan hijau di masa depan, termasuk pengurangan 75 persen sampah plastik di pantai dan lautan pada tahun 2030.
Laporan: Redaksi