Banner

Para ilmuwan China rilis model AI untuk eksplorasi Bulan

Seorang pengunjung mempelajari model bahasa besar (large language model/LLM) multimoda profesional pertama di dunia untuk bidang ilmu Bulan dalam Pameran Industri Mahadata Internasional China (China International Big Data Industry Expo) di Guiyang, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 29 Agustus 2024. (Xinhua/Xiang Dingjie)

Model bahasa besar (large language model/LLM) multimoda profesional pertama di dunia untuk bidang ilmu Bulan (lunar science) telah dirilis di China guna mengakselerasi kecepatan pemrosesan data Bulan dalam jumlah besar secara signifikan.

 

Guiyang, China (Xinhua/Indonesia Window) – Model bahasa besar (large language model/LLM) multimoda profesional pertama di dunia untuk bidang ilmu Bulan (lunar science) telah dirilis di China guna mengakselerasi kecepatan pemrosesan data Bulan dalam jumlah besar secara signifikan.

Perangkat baru itu pertama kali diperkenalkan dalam Pameran Industri Mahadata Internasional China (China International Big Data Industry Expo) di Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, China barat daya, oleh Institut Geokimia Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Alibaba Cloud Intelligence Group.

Institut Geokimia membangun sebuah platform ‘Bulan digital’ komprehensif dengan bank data terlengkap di dunia yang terkait dengan eksplorasi Bulan.

LLM menciptakan sebuah ‘otak pintar’ untuk Bulan digital ini. Ku Wei, wakil presiden Alibaba Cloud Intelligence Group, mengatakan bahwa LLM mengidentifikasi kawah Bulan dan mengingatnya berdasarkan ukuran, kedalaman, dan bentuk untuk memberikan dasar-dasar penting kepada para ilmuwan bagi studi mereka tentang evolusi geologi Bulan.

Banner

Terdapat lebih dari 1 juta kawah Bulan dengan diameter lebih dari 1 kilometer, dan masih banyak lagi kawah yang lebih kecil, ungkap Liu Jianzhong, seorang peneliti di Institut Geokimia. Mengidentifikasi semua kawah Bulan tidak mungkin dilakukan jika kita hanya mengandalkan tenaga manusia, kata Liu.

Para peneliti kini hanya perlu menginput sebuah gambar kawah Bulan, dan LLM akan menentukan bentuk, ukuran, dan usianya.

“Tingkat akurasinya lebih dari 80 persen, melebihi ekspektasi kami,” ujar Liu.

Para ilmuwan mengatakan bahwa kemajuan dan perkembangan ilmu planet bergantung pada dua faktor, yaitu perkembangan teknologi eksplorasi ruang angkasa dalam (deep space), serta level pemrosesan dan pengaplikasian data.

Penelitian ilmiah yang didorong oleh mahadata mengubah proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia, dan kecerdasan Bulan digital akan mempercepat penelitian serta inovasi ilmiah Bulan dan planet di China, menurut para ilmuwan.

“LLM seperti seorang anak dengan IQ yang sangat tinggi. Kami melatih dan mengajarkan hal-hal profesional kepada anak ini. Saya pribadi percaya bahwa kecerdasan anak ini mungkin telah mencapai level mahasiswa tingkat dua universitas. Kami akan membiarkannya terus berkembang dan membantu kami memecahkan lebih banyak masalah-masalah ilmiah,” imbuh Liu.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan