Militer Israel setujui rencana serangan terhadap Hizbullah Lebanon

Tentara cadangan Israel berpartisipasi dalam sebuah latihan militer di Kiryat Shmona, Israel utara, pada 18 Juni 2024. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui “rencana operasional” untuk melakukan serangan terhadap kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

 

Yerusalem (Xinhua) – Militer Israel pada Selasa (18/6) mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui “rencana operasional” untuk melakukan serangan terhadap kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Dalam sebuah pernyataan, pihak militer Israel mengatakan bahwa Ori Gordin, Komandan Komando Utara, dan Oded Basiuk, Kepala Direktorat Operasional, “menyetujui rencana tersebut serta mengadakan penilaian situasi bersama di Komando Utara” sebagai bagian dari persiapan untuk melanjutkan pertempuran melawan Hizbullah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Militer Israel menambahkan bahwa “keputusan telah diambil untuk melanjutkan peningkatan kesiapan pasukan di lapangan.”

Militer Israel mengumumkan bahwa
Tentara cadangan Israel berpartisipasi dalam sebuah latihan militer di Kiryat Shmona, Israel utara, pada 18 Juni 2024. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Pengumuman tersebut disampaikan oleh pihak militer Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak, serta pada saat utusan Amerika Serikat Amos Hochstein, dalam kunjungannya ke Beirut, menyerukan untuk segera dilakukannya penurunan eskalasi konfrontasi di perbatasan Israel-Lebanon.

Dalam pertemuannya dengan para pemimpin Israel pada Senin (17/6), Hochstein juga mendesak pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan konflik di sepanjang Garis Biru, yang merupakan demarkasi perbatasan antara Lebanon dan Israel, dengan upaya diplomatik, yang menurut Hochstein akan memenuhi kepentingan semua pihak dan “dapat dicapai serta mendesak.”

Militer Israel mengumumkan bahwa
Sebuah pesawat pemadam kebakaran menjatuhkan bahan peredam api di pinggiran Safed, Galilea Atas, Israel, pada 13 Juni 2024, untuk memadamkan kebakaran yang diakibatkan oleh roket-roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon meningkat sejak 8 Oktober 2023, menyusul rentetan roket yang ditembakkan Hizbullah ke arah Israel sebagai solidaritas terhadap serangan Hamas ke Israel sehari sebelumnya. Israel kemudian membalas dengan menembakkan artileri berat ke Lebanon tenggara.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan