Jakarta (Indonesia Window) – Masjid Nabawi di Madinah dibuka kembali untuk umum pada Ahad setelah sebelumnya ditutup selama dua bulan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Laporan Saudi Gazette yang dikutip di Jakarta pada Ahad menyebutkan bahwa pada tahap awal pembukaan, Masjid Nabawi hanya menampung 40 persen dari total jamaah saat keadaan normal.
Pembukaan kembali Masjid Nabawi bersamaan dengan 90.000 masjid lainnya di seluruh wilayah Arab Saudi, kecuali yang berada di Makkah.
Keputusan untuk membuka kembali masjid merupakan bagian dari rencana kerajaan itu untuk secara bertahap mencabut pembatasan sosial menuju kondisi normal.
Sebelum memasuki masjid, setiap orang harus melewati prosedur pengukuran suhu tubuh.
Selain itu, sejumlah panduan pencegahan penularan COVID-19 juga harus diterapkan oleh para jamaah, yakni melakukan wudhu di rumah, mencuci tangan dengan benar, dan menggunakan pembersih sebelum pergi ke masjid dan setelah kembali ke rumah.
Para penatua dan mereka yang menderita penyakit kronis, serta anak-anak di bawah usia 15 tahun disarankan untuk sholat di rumah.
Membaca buku dan Al-Quran disarankan dilakukan melalui aplikasi di ponsel atau dari salinan milik pribadi.
Masyarakat yang sholat di masjid juga disarankan membawa sajadah masing-masing dan menjaga jarak dua meter antara satu sama lain, mengenakan masker, menghindari berjabatan tangan, serta tidak berkerumun di masjid.
Laporan: Redaksi