Militer Israel mengatakan bahwa divisi tank dan brigade lapis baja telah beroperasi di darat di Rafah timur, sementara sejumlah drone tempur melancarkan serangan dari udara.
Yerusalem (Xinhua) – Militer Israel pada Rabu (8/5) mengumumkan bahwa pihaknya melanjutkan operasi militer di Rafah, Gaza, dengan melaporkan sekitar 30 korban jiwa sejak serangan tersebut dimulai pada Senin (6/5) malam.
Menurut pernyataan militer, 30 korban itu merupakan militan, sementara otoritas kesehatan Gaza melaporkan sekitar 35 korban tewas, termasuk seorang bayi berusia empat bulan.
Militer Israel mengatakan bahwa divisi tank dan brigade lapis baja telah beroperasi di darat di Rafah timur, sementara sejumlah drone tempur melancarkan serangan dari udara.
Mereka menyerang sekitar 100 “target” di wilayah tersebut, termasuk infrastruktur militan dan “bangunan mencurigakan” yang menjadi tempat para pejuang Hamas menembaki tentara Israel, kata pihak militer.
Israel melancarkan serangan terhadap Rafah pada malam hari antara Senin dan Selasa (7/5), di mana Israel bertekad untuk melenyapkan empat batalion Hamas yang masih berada di kota bagian selatan tersebut.
Tentara Israel mengambil alih “kendali operasional” perlintasan Rafah di sisi Gaza pada Selasa, yang merupakan pintu masuk utama bantuan kemanusiaan dari Mesir ke Gaza yang dilanda kelaparan, dan menutupnya.
Laporan: Redaksi