Banner

Sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan gencar militer Israel di Rafah, Gaza

Tank Israel terlihat di dekat perlintasan Shalom Kerem di Israel selatan yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada 6 Mei 2024. (Xinhua/Jamal Awad)

Militer Israel mengatakan bahwa divisi tank dan brigade lapis baja telah beroperasi di darat di Rafah timur, sementara sejumlah drone tempur melancarkan serangan dari udara.

 

Yerusalem (Xinhua) – Militer Israel pada Rabu (8/5) mengumumkan bahwa pihaknya melanjutkan operasi militer di Rafah, Gaza, dengan melaporkan sekitar 30 korban jiwa sejak serangan tersebut dimulai pada Senin (6/5) malam.

Menurut pernyataan militer, 30 korban itu merupakan militan, sementara otoritas kesehatan Gaza melaporkan sekitar 35 korban tewas, termasuk seorang bayi berusia empat bulan.

Militer Israel mengatakan bahwa divisi tank dan brigade lapis baja telah beroperasi di darat di Rafah timur, sementara sejumlah drone tempur melancarkan serangan dari udara.

Militer Israel mengatakan bahwa
Seorang pria menggendong seorang anak perempuan yang terluka di sebuah jalan di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 8 Mei 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Mereka menyerang sekitar 100 “target” di wilayah tersebut, termasuk infrastruktur militan dan “bangunan mencurigakan” yang menjadi tempat para pejuang Hamas menembaki tentara Israel, kata pihak militer.

Banner
Militer Israel mengatakan bahwa
Asap mengepul pascaserangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 7 Mei 2024. Sedikitnya 20 warga Palestina tewas dalam serangan udara intensif Israel di Rafah, kata sumber keamanan dan medis Palestina pada Selasa (7/5). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Israel melancarkan serangan terhadap Rafah pada malam hari antara Senin dan Selasa (7/5), di mana Israel bertekad untuk melenyapkan empat batalion Hamas yang masih berada di kota bagian selatan tersebut.

Tentara Israel mengambil alih “kendali operasional” perlintasan Rafah di sisi Gaza pada Selasa, yang merupakan pintu masuk utama bantuan kemanusiaan dari Mesir ke Gaza yang dilanda kelaparan, dan menutupnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan