Merek mobil listrik China GAC Aion resmi masuk ke pasar Indonesia
Merek mobil listrik China, GAC Aion, resmi masuk ke pasar Indonesia melalui kerja sama baru dengan jaringan distributor otomotif Tanah Air, Indomobil Group.
Jakarta (Xinhua) – Merek mobil listrik asal China, GAC Aion, resmi masuk ke pasar Indonesia melalui kerja sama baru dengan jaringan distributor otomotif Tanah Air, Indomobil Group. Kerja sama strategis itu diumumkan di Jakarta pada Selasa (2/4).
Anak perusahaan Indomobil Group, PT Indomobil Energi Baru, memegang hak untuk distribusi, penjualan, dan purnajual produk mobil listrik GAC Aion di Indonesia. Untuk tahap awal, perusahaan itu akan memperkenalkan dua tipe SUV yakni GAC Aion Y Plus dan GAC Hyper HT yang akan segera diluncurkan.
“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group dan peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari tiga manufaktur kendaraan listrik terbaik di dunia,” kata Presiden Direktur Indomobil Group Jusak Kertowidjojo dalam pernyataan resminya.
GAC Aion merupakan anak usaha dari Guangzhou Automobile Group Co., Ltd (GAC Group) yang khusus memproduksi kendaraan listrik segmen mobil sedan maupun SUV. GAC Aion mencatatkan penjualan lebih dari 480 ribu unit mobil tahun lalu, dengan rata-rata pertumbuhan yang tinggi mencapai 120 persen.
.jpg)
Selain Indonesia, GAC Aion juga telah merambah ke Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Filipina, dengan Thailand dipilih sebagai basis manufaktur pertamanya di kawasan itu. Indonesia direncanakan menjadi basis produksi selanjutnya dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan, kaya sumber daya mineral, serta memiliki populasi besar dan tingkat perekonomian yang tinggi.
Indomobil Group merupakan perusahaan otomotif yang kini memiliki lebih dari 300 jaringan dealer otomotif di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 8.000 titik jaringan purnajual, distribusi suku cadang, layanan pembiayaan kendaraan, dan layanan pendukung lainnya.
Laporan: Redaksi
The Washington Post: Masa darurat COVID-19 berakhir, tapi AS lemah lacak wabah
Tim ilmuwan China kembangkan teknologi untuk produksi bahan kimia industri yang berkelanjutan
New York catat 27 kematian akibat badai salju, total korban jiwa di AS tembus 50 orang
Bendera China kembali dikibarkan di kedutaannya di Nauru setelah hampir 19 tahun
