Jakarta (Indonesia Window) – Jepang berharap Indonesia dapat mendukung target negara tersebut dalam mencapai Carbon Neutral pada 2050, menurut keterangan tertulis dari Kedutaan Besar RI di Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.
Carbon Neutral merupakan salah satu agenda perubahan iklim yang dibahas dalam pertemuan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri, Jepang Kajiyama Hiroshi di Tokyo pada Jumat (4/12).
“Kami siap dukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia melalui teknologi Jepang. Proyek Carbon Capture Storage yang tengah dibangun di Gundih, Jawa Tengah merupakan salah satu bentuk komitmen Jepang,” ujar Menteri Kajiyama.
Carbon Neutral adalah keadaan suatu entitas, seperti perusahaan, jasa, atau produk, di mana emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas tersebut telah diimbangi dengan mendanai penghematan karbon dalam jumlah yang setara di tempat lain di dunia.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Luhut menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memberikan kepastian hukum bagi investor Jepang.
“Dengan adanya Omnibus Law UU Cipta Kerja, tentunya peraturan perpajakan Indonesia akan semakin baik,” ujarnya.
Isu strategis lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah komitmen Jepang untuk merealisasikan pembangunan MRT (mass rapid transit) Jakarta fase kedua.
Laporan: Redaksi